KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa mendapat rezeki nomplok. Salah satu saham blue chip di BEI akan bayar dividen saham hingga Rp 41,6 triliun atau dengan yield dividen 36%. Agar tidak ketinggalan, berikut jadwal pembayaran dividen saham blue chip tersebut. Blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di bursa efek. Saham blue chip biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah serta fundamental yang kuat. Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota di indeks mayor seperti LQ45. Salah satu konstituen Indeks LQ45 yang akan membayar dividen jumbo adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Manajemen ADRO mengumumkan jadwal pembagian tambahan dividen tunai final. Emiten yang juga dimiliki konglomerat Garibaldi "Boy" Thohir ini akan membagikan dividen jumbo dengan nilai hingga US$ 2.629.396.000 (US$ 2,62 miliar).
Baca Juga: Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Sisa Kuota KUR Tahun Ini Masih Banyak Keputusan ini merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (18/11). Para pemegang saham menyetujui penetapan dan penggunaan sebagian dari saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2023, untuk dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final kepada seluruh pemegang saham ADRO dalam jumlah sebesar besarnya sampai dengan US$ 2,62 miliar. Hanya sebagai gambaran saja, nilai tersebut mencapai sekitar Rp 41,6 triliun. Tepatnya sejumlah Rp 41,58 triliun apabila dikonversi dengan asumsi kurs Jisdor pada Selasa (19/11) sebesar Rp 15.816 per dolar Amerika Serikat. Dengan asumsi total modal disetor ADRO mencapai 30,75 miliar saham, maka tambahan dividen tunai final tersebut setara Rp 1.352,02 per saham. Jumlah tersebut mengindikasikan yield sekitar 36,44% jika diukur memakai harga penutupan saham ADRO di level Rp 3.710 pada perdagangan kemarin (19/11). Berikut jadwal pembagian tambahan dividen tunai final ADRO: 1. Tanggal pencatatan Pemegang Saham yang berhak atas tambahan dividen tunai final (record date): 29 November 2024 2. Pengumuman Kurs Konversi (dengan menggunakan Kurs Tengah Bank Indonesia) dan informasi nilai dividen per lembar saham: 29 November 2024 3. Pasar reguler dan negosiasi: • Cum dividen: 26 November 2024 • Ex dividen: 28 November 2024 4. Pasar tunai: • Cum dividen: 29 November 2024 • Ex dividen: 2 Desember 2024 5. Pembagian tambahan dividen tunai final: 6 Desember 2024. Sebagai informasi, data keuangan ADRO per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian dividen ini adalah sebagai berikut: 1. Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk: US$ 1,64 miliar 2. Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya: US$ 5,15 miliar 3. Total ekuitas: US$ 7,40 miliar.
Tonton: Tempat Wisata Di Purwakarta yang Wajib Dikunjungi Seperti diketahui, tambahan dividen tunai final yang akan diberikan ADRO merupakan bagian dari rangkaian divestasi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Rencana pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham ADRO, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham AADI. Dalam skema Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS), satu hari bursa setelah AADI tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO berencana melakukan penawaran umum atas sebanyak-banyaknya 7.008.202.240 saham AADI. Adapun, pencatatan saham AADI di BEI yang dilakukan melalui Initial Public Offering (IPO) dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2024. Selain pembagian tambahan dividen tunai final, dalam agenda RUPSLB tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk melakukan perubahan nama dari sebelumnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira mengungkapkan perubahan nama ini merupakan salah satu langkah ADRO untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang. Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batubara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, ADRO akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia. "Perseroan berkomitmen mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah," kata Nadira, Senin (18/11). Dari sisi pergerakan saham, harga ADRO menguat 0,54% ke level Rp 3.730 per saham hingga pukul 14:19 WIB perdagangan Rabu (20/11).
Baca Juga: Bunga Pinjol Legal & Berizin OJK Akan Turun Mulai 2025, Jauhi Pinjol ilegal Berikut Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto