KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat meningkat 4,84% ke level 6.591,35 sepanjang Oktober 2021, dari posisi 6.286,94 pada akhir perdagangan September lalu. Seiring kenaikan ini, tentunya ada sejumlah saham yang menjadi leader alias penggerak IHSG. Berdasarkan data BEI, sepuluh saham teratas yang menjadi leader IHSG Oktober 2021 adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Elang Mahkoga Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, kenaikan saham-saham ini didorong oleh tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia. Sejak puncak gelombang kedua pada pertengahan Juli 2021 yang mencapai 51.000 kasus, jumlah kasus baru harian terus menurun hingga kurang dari 2.000 kasus mulai akhir September 2021.
Saham blue chip mendominasi leader IHSG Oktober 2021, simak prospeknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat meningkat 4,84% ke level 6.591,35 sepanjang Oktober 2021, dari posisi 6.286,94 pada akhir perdagangan September lalu. Seiring kenaikan ini, tentunya ada sejumlah saham yang menjadi leader alias penggerak IHSG. Berdasarkan data BEI, sepuluh saham teratas yang menjadi leader IHSG Oktober 2021 adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Elang Mahkoga Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, kenaikan saham-saham ini didorong oleh tren penurunan kasus harian Covid-19 di Indonesia. Sejak puncak gelombang kedua pada pertengahan Juli 2021 yang mencapai 51.000 kasus, jumlah kasus baru harian terus menurun hingga kurang dari 2.000 kasus mulai akhir September 2021.