JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pagi ini mencatatkan kenaikan. Pada pukul 10.19 WIB, saham BMRI naik 1,76% menjadi Rp 8.650. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham bank pelat merah ini sempat bertengger di level Rp 8.700. Disinyalir, aksi beli investor terhadap saham ini berkaitan dengan kinerja BMRI yang cukup memuaskan. Asal tahu saja, BMRI mencatat pertumbuhan kredit semester pertama sebesar 22,3%. Bank berlogo pita emas ini menggelontorkan pembiayaan sebesar Rp 428 triliun atau naik dari kredit semester I tahun lalu yang masih senilai Rp 349,9 triliun."Kredit rupiah tumbuh tinggi," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, di Kembang Goela, Rabu, (17/7)."Kami melihat, pencapaian pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada semester I merupakan cerminan positifnya kinerja keuangan perseroan. Besaran pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut masih berada dalam kisaran yang sama dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, ke depannya, tantangan dalam penyaluran kredit akan lebih besar pasca kenaikan BI Rate dan tingginya ekspektasi inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. "Dalam kondisi tersebut, kami mengharapkan Bank Mandiri dapat tetap menjaga kualitas kredit yang direfleksikan oleh tingkat NPL," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham BMRI melesat seiring pertumbuhan kredit
JAKARTA. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pagi ini mencatatkan kenaikan. Pada pukul 10.19 WIB, saham BMRI naik 1,76% menjadi Rp 8.650. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham bank pelat merah ini sempat bertengger di level Rp 8.700. Disinyalir, aksi beli investor terhadap saham ini berkaitan dengan kinerja BMRI yang cukup memuaskan. Asal tahu saja, BMRI mencatat pertumbuhan kredit semester pertama sebesar 22,3%. Bank berlogo pita emas ini menggelontorkan pembiayaan sebesar Rp 428 triliun atau naik dari kredit semester I tahun lalu yang masih senilai Rp 349,9 triliun."Kredit rupiah tumbuh tinggi," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, di Kembang Goela, Rabu, (17/7)."Kami melihat, pencapaian pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada semester I merupakan cerminan positifnya kinerja keuangan perseroan. Besaran pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut masih berada dalam kisaran yang sama dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Dia menambahkan, ke depannya, tantangan dalam penyaluran kredit akan lebih besar pasca kenaikan BI Rate dan tingginya ekspektasi inflasi setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. "Dalam kondisi tersebut, kami mengharapkan Bank Mandiri dapat tetap menjaga kualitas kredit yang direfleksikan oleh tingkat NPL," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News