KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) semakin tak berdaya. Harga saham BUKA semakin menjauh dari harga saat initial public offering (IPO) di level Rp 850 per saham. Pada perdagangan Senin (6/12), saham e-commerce yang melantai pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini longsor 6,94% ke level 456 per saham dan terkena auto rejection bawah (ARB). Ini artinya, saham BUKA sudah melorot 46,35% dari harga IPO Jika ditarik secara historis, saham BUKA bahkan sudah terkoreksi sejak perdagangan 22 November 2021 secara berturut-turut alias tanpa terputus. Padahal, kondisi keuangan BUKA mulai membaik. Pada sembilan bulan pertama tahun 2021 ini, BUKA mampu mengurangi kerugian bersihnya menjadi Rp 1,1 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, BUKA menanggung rugi hingga Rp 1,4 triliun. Dari segi topline, pendapatan sejak awal tahun hingga akhir September 2021 mampu bertumbuh 42% yoy menjadi Rp 1,3 triliun.
Saham Bukalapak (BUKA) semakin babak belur, apa penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) semakin tak berdaya. Harga saham BUKA semakin menjauh dari harga saat initial public offering (IPO) di level Rp 850 per saham. Pada perdagangan Senin (6/12), saham e-commerce yang melantai pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini longsor 6,94% ke level 456 per saham dan terkena auto rejection bawah (ARB). Ini artinya, saham BUKA sudah melorot 46,35% dari harga IPO Jika ditarik secara historis, saham BUKA bahkan sudah terkoreksi sejak perdagangan 22 November 2021 secara berturut-turut alias tanpa terputus. Padahal, kondisi keuangan BUKA mulai membaik. Pada sembilan bulan pertama tahun 2021 ini, BUKA mampu mengurangi kerugian bersihnya menjadi Rp 1,1 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, BUKA menanggung rugi hingga Rp 1,4 triliun. Dari segi topline, pendapatan sejak awal tahun hingga akhir September 2021 mampu bertumbuh 42% yoy menjadi Rp 1,3 triliun.