KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan kinerja yang diklaim oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di 2018, rupanya tidak serta merta membuat saham emiten itu bisa langsung dilirik. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyarankan investor untuk wait and see. Sebagai informasi, melakukan divestasi 51% saham BRMS di PT Dairi Prima Meneral (DPM), proyek seng dan timah hitam, ke NFC China dengan nilai mencapai US$ 198 juta. Selain itu, BRMS juga telah melunasi pinjaman ke pihak ketiga. "Saya memandang, perbaikan kinerja ini lebih karena divestasi, bukan murni karena operasional mereka," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3). Meskipun begitu, William berharap divestasi tersebut nantinya mampu membawa kinerja keuangan BRMS ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Saham Bumi Resources Minerals (BRMS) direkomendasikan wait and see
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan kinerja yang diklaim oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di 2018, rupanya tidak serta merta membuat saham emiten itu bisa langsung dilirik. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyarankan investor untuk wait and see. Sebagai informasi, melakukan divestasi 51% saham BRMS di PT Dairi Prima Meneral (DPM), proyek seng dan timah hitam, ke NFC China dengan nilai mencapai US$ 198 juta. Selain itu, BRMS juga telah melunasi pinjaman ke pihak ketiga. "Saya memandang, perbaikan kinerja ini lebih karena divestasi, bukan murni karena operasional mereka," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3). Meskipun begitu, William berharap divestasi tersebut nantinya mampu membawa kinerja keuangan BRMS ke arah yang lebih baik di masa mendatang.