Saham Communication Cable Systems (CCSI) sempat naik 40% di perdagangan perdana



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/6).

Melalui penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO), perusahaan kabel serat optik (fiber optic cable) ini memperoleh dana segar hingga Rp 50 miliar.

Pada perdagangan hari perdana, mengutip RTI pukul 11.13 WIB, harga saham CCSI naik 25,6% ke Rp 314 per saham. Sebelumnya, sempat melonjak 40% ke Rp 350 per saham dari harga IPO sebesar Rp 250 per saham.


CCSI menawarkan 200 juta saham yang setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam pencatatan saham ini, CCSI menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekitar 93% dari dana IPO ini akan digunakan untuk belanja modal. Sebagai informasi, CCSI sedang membutuhkan dana tersebut untuk mengeksekusi rencana pengembangan proyek fiber optic submarine cable (FO Submarine) sepanjang 50 kilometer-60 kilometer pada 2019-2020. Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja ketika proyek tersebut sudah beroperasi.

Presiden Direktur CCSI Peter Djatmiko mengatakan, langkah untuk masuk bursa shaam adalah bgian strategis CCSI untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola perseroan yang lebih baik.

"Kehadiran CCSI di pasar modal diharapkan akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada stakeholders dan shareholders," kata dia di Jakarta, Selasa (18/6).

Sebagai informasi, CCSI adalah produsen kabel laut serat optik, kabel listrik dan elektronik lainnya, serta pipa plastik. Perusahaan ini menjadi salah satu pemasok kabel laut serat optik, kabel darat, dan pipa HDPE untuk mega-proyek pemerintah Palapa Ring.

Perusahaan ini berdiri sejak 1996. Awalnya bernama PT Siemens Kabel Optik. Kemudian pada 2002 berganti nama menjadi CCSI seiring dengan PT Corning International Inc mengambil alih saham Siemens.

Lalu, pada 2005 saham Corning diambil alih oleh CCS International Limited. Perusahaan memiliki kapasitas produksi sekitar 20.000 kilometer kabel optik atau setara dengan 1.600.000 kilometer serat optik per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto