Saham di Wall Street jatuh lagi oleh isu perang dagang teknologi



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham AS jatuh pada hari Rabu karena ketidakpastian baru mengenai sikap AS terhadap investasi China di perusahaan teknologi Amerika.

Sebenarnya, saat pembukaan pasar, saham-saham naik karena Presiden Donald Trump mengatakan dia akan menggunakan panel tinjauan keamanan nasional yang diperkuat -Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS)- untuk menghadapi potensi ancaman akuisisi teknologi AS oleh China, bukan dengan memaksakan pembatasan khusus China.

Keputusan itu dipandang investor sebagai pendekatan yang lebih lunak ketimbang rencana memblokir perusahaan dengan setidaknya 25% kepemilikan China dari kemungkinan membeli perusahaan teknologi AS.


Tetapi, kemudian, penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan dalam sebuah wawancara di Fox Business Network bahwa rencana yang diumumkan Trump tersebut tidak menunjukkan sikap lunak terhadap China.

"Pasar menganggap itu sebagai tanda bahwa pendekatan garis keras ke China belum memudar," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Sektor teknologi S&P 500 turun 1,5% membebani indeks S&P 500. Perusahaan-perusahaan pembuat chip, yang memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari China, jatuh lebih banyak lagi. Indeks semikonduktor Philadelphia turun sampai 2,5%.

Harga saham semakin tertekan oleh kenaikan dolar AS. Lonjakan harga minyak ke titik tertinggi dalam lebih dari tiga tahun juga mendorong indeks energi S&P 500 naik 1,3%. Beberapa investor menyatakan kekhawatiran bahwa keduanya mungkin memiliki efek negatif pada sektor lain.

"Ini adalah kombinasi dari perdagangan dan kekuatan dolar. Minyak benar-benar kuat hari ini. Banyak hal itu adalah bola salju," kata Mark Kepner, pedagang saham di Themis Trading di Chatham, Jersey baru.

Dow Jones Industrial Average turun 165,52 poin (-0,68%) menjadi 24.117,59. Indeks S&P 500 kehilangan 23,43 poin (-0,86 persen) menjadi 2,699.63. Adapun indeks Nasdaq Composite turun 116,54 poin (-1,54%) menjadi 7.445,09.

Penurunan juga terjadi pada indeks saham-saham emiten berskala lebih kecil kecil yang sebelum ini dianggap lebih tahap dari dampak perang dagang. Russell 2000 turun 1,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana