KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali dua bulan dalam tahun ini, rupanya aset saham kelas berhasil menjadi instrumen investasi dengan kinerja paling apik. Hal ini dapat dilihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada akhir Februari telah berada di level 6.241,79 atau naik 4,39% sejak akhir tahun lalu. Kinerja IHSG tersebut berhasil mengalahkan instrumen investasi lainnya seperti obligasi, mata uang, dan juga emas. Obligasi korporasi (Indobex Corporate Bond) tercatat hanya naik 0,62%. Sementara obligasi pemerintah yang tercermin dari Indobex Government Bond bahkan berkinerja negatif, yakni turun 2,16%. Lalu, mata uang dengan kinerja paling baik, yakni poundsterling pun kinerjanya masih di bawah IHSG, yakni tumbuh 3,48%. Sedangkan emas, justru menjadi instrumen investasi dengan kinerja terburuk setelah emas spot mengalami penurunan hingga 8,60%.
Saham dijagokan sebagai instrumen investasi berkinerja paling apik tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali dua bulan dalam tahun ini, rupanya aset saham kelas berhasil menjadi instrumen investasi dengan kinerja paling apik. Hal ini dapat dilihat dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada akhir Februari telah berada di level 6.241,79 atau naik 4,39% sejak akhir tahun lalu. Kinerja IHSG tersebut berhasil mengalahkan instrumen investasi lainnya seperti obligasi, mata uang, dan juga emas. Obligasi korporasi (Indobex Corporate Bond) tercatat hanya naik 0,62%. Sementara obligasi pemerintah yang tercermin dari Indobex Government Bond bahkan berkinerja negatif, yakni turun 2,16%. Lalu, mata uang dengan kinerja paling baik, yakni poundsterling pun kinerjanya masih di bawah IHSG, yakni tumbuh 3,48%. Sedangkan emas, justru menjadi instrumen investasi dengan kinerja terburuk setelah emas spot mengalami penurunan hingga 8,60%.