KONTAN.CO.ID -  Banyak emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) takut disuspensi karena merupakan indikasi negatif. Namun emiten ritel pulsa dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) justru senang dengan adanya suspensi saham tersebut.

Jefri Junaedi, Direktur Utama MKNT mengatakan, saham MKNT pada Jumat pekan lalu disuspensi saham. Hal itu dilakukan BEI untuk cooling down karena terjadi agresivitas pembelian saham dan peningkatan harga saham MKNT mencapai Rp 1.320 per saham. Namun dirinya mengaku suspensi tersebut tidak mengganggu karena pada Senin (21/8) saham MKNT kembali diperdagangkan.

"Pasar merespon dari omzet penjualan dan laba di tahun 2016 kemudian di kuartal I dan II 2017 yang naik signifikan. Jadi otomatis bisnis MKNT menjadi seksi dan ini mungkin dianggap (investor) sangat menjanjikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/8).

Ivan Ekancono, Direktur Marketing and Sales MKNT mengatakan, reaksi pasar terkait kinerja MKNT sangat agresif. Usai akuisisi tiga anak usaha pada awal tahun ini, kinerja MKNT memang meningkat tajam. Pada semester I 2017, MKNT sudah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,86 triliun. Padahal sepanjang tahun lalu perusahaan ini hanya membukukan pendapatan sebesar Rp 270,9 miliar.

"Suspensi itu bikin yang belum beli dan sudah beli malah mau menambah. Justru reaksi pasar sangat positif, buat kami juga happy-lah begitu. Harusnya ada potensi (saham) liquid, kami optimis lah," tambahnya.

Sampai dengan penutupan perdagangan pertama hari ini, saham MKNT ditutup di level Rp 1.430 per saham atau naik 0,35% dibandingkan penutupan kemarin di level Rp 1.425 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini