Saham Emiten Anyar Bergerak Variatif, Cermati Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Performa saham emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022 bergerak variatif. Beberapa saham yang mencetak kinerja tertinggi ada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kenaikan harga saham 1.520% secara tahunan atau year to date (ytd).

Selanjutnya ada saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) yang melonjak 126,95% dalam sebulan terakhir.

Kemudian ada saham PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) yang tumbuh hingga 96,7% dalam tiga bulan terakhir, saham PT Murni Sadar Tbk (MTMH) menguat 70,23% dalam tiga bulan terakhir, di saat yang sama ada PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) meningkat 77,23%.


Di lain sisi, beberapa saham emiten baru ini ada yang mengalami penurunan cukup dalam seperti PT WIR Asia Tbk (WIRG) yang turun 40,59% dalam tiga bulan terakhir, PT Semacom Integrated tbk (SEMA) menyusut 35,38% dalam tiga bulan terakhir, dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) dengan pelemahan 21,55% dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Saham-Saham Ini Masuk ke Sejumlah Indeks, Intip Rekomendasinya

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, kenaikan beberapa saham yang baru IPO tersebut terdorong oleh prospek perusahaan yang masih bagus, serta adanya kepentingan dari para pelaku pasar.

Secara terpisah, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, saham ARKO terpantau menguat sejalan dengan prospek usaha energi terbarukan power hydro.

"Di mana seperti yang kita ketahui emiten di sektor tersebut masih sangat jarang dijumpai. Sementara, permintaannya di market cukup tinggi," ujar Desy.

Sehingga, sambung Desy, kehadiran ARKO mendorong minat yang lebih tinggi karena memang sudah ditunggu-tunggu seiring dengan Paris agreement dan transformasi ke energi yang lebih bersih.

Adapun untuk saham ADMR terdorong oleh permintaan batu bara yang sedang tinggi-tingginya.

Ia mencermati, beberapa sektor emiten yang baru IPO tahun ini banyak berasal dari sektor konsumer, kemudian juga transportasi dan logistik, serta sektor industri. 

Baca Juga: Masuk Beberapa Indeks Sekaligus, Intip Rekomendasi INDY, ARTO, BRIS

"Namun, kami melihatnya yang menarik itu bisa tercermin dari sisi prospek sektor dan bisnisnya seperti energi terbarukan dan konsumen primer," tambah Desy.

Di lain sisi, Azis menjelaskan bahwa saham yang mengalami pelemahan bisa saja karena pelaku pasar melihat prospek yang belum menarik dari emiten, sehingga pelaku pasar cenderung menjual saham-saham IPO tersebut.

Menurut Azis, saham-saham IPO dari sektor komoditas ataupun pelayaran masih menarik untuk dicermati, hal ini dikarenakan kenaikan harga komoditas serta mulai pulihnya perekonomian dapat meningkatkan kinerja perusahaan di sektor tersebut.

 
ADMR Chart by TradingView

Adapun untuk pilihan sahamnya, Azis menjagokan saham ADMR sejalan dengan proyeksi kinerja masih membaik, didorong oleh kenaikan pada harga komoditas.

Ia merekomendasikan trading buy untuk saham ADMR, dengan resistance 1.670-1.720, dan support 1.575-1.570.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli