KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor barang konsumsi (consumer goods) masih menjadi jawara indeks sektoral sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), per Senin (14/9) indeks sektor barang konsumsi hanya terkoreksi 5,5% sejak awal tahun. Koreksi ini lebih rendah dibanding penurunan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang bahkan telah anjlok hingga 18,06% sejak awal tahun. Koreksi yang terjadi pada indeks sektor konsumer juga lebih rendah dari indeks sektoral lain, seperti sektor properti yang ambles hingga 34,8% dan indeks aneka industri (miscellaneous industry) yang turun hingga 29,55% secara ytd. Meski demikian, analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menilai, saham emiten barang konsumsi masih dalam valuasi wajar dan belum premium (mahal). Sebab, sejumlah saham di sektor ini masih menarik dan terdiskon.
Saham emiten barang konsumsi ini punya valuasi terdiskon, cermati rekomendasinya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor barang konsumsi (consumer goods) masih menjadi jawara indeks sektoral sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), per Senin (14/9) indeks sektor barang konsumsi hanya terkoreksi 5,5% sejak awal tahun. Koreksi ini lebih rendah dibanding penurunan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang bahkan telah anjlok hingga 18,06% sejak awal tahun. Koreksi yang terjadi pada indeks sektor konsumer juga lebih rendah dari indeks sektoral lain, seperti sektor properti yang ambles hingga 34,8% dan indeks aneka industri (miscellaneous industry) yang turun hingga 29,55% secara ytd. Meski demikian, analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menilai, saham emiten barang konsumsi masih dalam valuasi wajar dan belum premium (mahal). Sebab, sejumlah saham di sektor ini masih menarik dan terdiskon.