Saham emiten baru membaik, IPO bisa ramai



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan yang menembus rekor baru turut mendongkrak harga saham delapan emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Enam emiten mencatatkan kenaikan harga, seperti FORZ, MINA, CLEO, CSIS, TAMU, dan TGRA..

Harga saham PORT dan CARS justru turun jika dibandingkan dengan harga IPO. Andi Sidharta, Direktur Bahana Securities, mengatakan, kenaikan rating Indonesia ke investment grade bisa berefek jangka panjang.

"Kemungkinan yang kemarin IPO-IPO agak lesu. Sekarang bisa dapat respons lebih bagus daripada sebelumnya," ujar Andi Sidharta, Direktur Bahana Securities, Senin (22/5).


Efek rating juga bisa berpengaruh bagi calon emiten baru. "Kalau melihat minat investor yang tadinya enggak cocok, sekarang akhirnya cocok," kata Andi.

Alfred Nainggolan, analis Koneksi Kapital, mengatakan, kenaikan harga saham beberapa emiten baru terutama disebabkan oleh kondisi pasar yang sedang bagus. "Kondisi market sedang bagus-bagusnya, permintaan pasar cukup agresif, ditandai dengan PE yang lebih tinggi," kata Alfred.

Harga saham emiten-emiten baru ini berpeluang terus tumbuh. Hanya saja, kenaikan yang terjadi akan sangat tergantung pada fundamental perusahaan.

Salah satu calon emiten baru di BEI adalah perusahaan manufaktur trafo listrik, PT Trafoindo Prima Perkasa. Trafoindo membidik IPO Rp 384 miliar-Rp 480 miliar.

Trafoindo menawarkan saham perdana pada kisaran Rp 320-Rp 400 per saham. Calon emiten ini akan melepas sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham atau setara 16,67% dari enlarge capital. "Kami melihat konsumsi listrik di Indonesia akan meningkat. Saat ini, konsumsi per kapita listrik di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga," terang Suryono Limputra, Direktur Utama Trafoindo, kemarin.

Perusahaan yang memiliki empat pabrik di Tangerang, Banten ini akan menggunakan dana IPO untuk belanja modal dan pengembangan usaha. Rinciannya, Trafoindo akan menggunakan 65% dana IPO untuk penambahan lini produksi trafo distribusi minyak, peningkatan kapasitas produksi trafo arus dan trafo tegangan.

Trafoindo juga akan membangun gudang bahan baku dan produk jadi di Tangerang. Calon emiten ini akan menggunakan sisa dana IPO untuk modal kerja ataupun pembayaran utang usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia