JAKARTA. Koreksi harga batubara di pasar global turut menghantam kinerja saham emiten tambang batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaku pasar melakukan aksi jual secara masif. Indeks saham pertambangan di BEI, pada Rabu (10/5), bertengger di posisi 1.347,03. Cuma dalam dua hari, indeks tambang merosot 5,46%. Kinerja jeblok saham pertambangan turut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang terkoreksi hampir 1% selama dua hari. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), misalnya, pada Rabu lalu terpangkas 3,55% menjadi Rp 1.495 per saham. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga ADRO sudah terjerembab 12%.
Saham emiten batubara masih tertekan
JAKARTA. Koreksi harga batubara di pasar global turut menghantam kinerja saham emiten tambang batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaku pasar melakukan aksi jual secara masif. Indeks saham pertambangan di BEI, pada Rabu (10/5), bertengger di posisi 1.347,03. Cuma dalam dua hari, indeks tambang merosot 5,46%. Kinerja jeblok saham pertambangan turut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang terkoreksi hampir 1% selama dua hari. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), misalnya, pada Rabu lalu terpangkas 3,55% menjadi Rp 1.495 per saham. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga ADRO sudah terjerembab 12%.