JAKARTA. Harga saham emiten di sektor komoditas diprediksi bakal jeblok. Keputusan OPEC yang tidak menurunkan kuota produksi minyaknya menjadi pemicu. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah WTI sudah jatuh ke level US$ 39,97 per barel untuk kontrak pengiriman Januari 2016. Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, mengatakan bahwa harga saham emiten di sektor komoditas akan turun. hal ini seiring dengan anjloknya harga minyak dunia. Ia memprediksi penurunan akan berlangsung lama karena Pertamina tidak merespon fluktuasi harga tersebut. "Yang jelas, saham-saham komoditas tidak bagus. Batubara dan logam itu akan turun, kan penurunan (harga minyak) terjadi karena dolar menguat. Saham-saham metal juga tidak bagus," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (6/12).
Saham emiten komoditas bakal terseret harga minyak
JAKARTA. Harga saham emiten di sektor komoditas diprediksi bakal jeblok. Keputusan OPEC yang tidak menurunkan kuota produksi minyaknya menjadi pemicu. Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah WTI sudah jatuh ke level US$ 39,97 per barel untuk kontrak pengiriman Januari 2016. Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, mengatakan bahwa harga saham emiten di sektor komoditas akan turun. hal ini seiring dengan anjloknya harga minyak dunia. Ia memprediksi penurunan akan berlangsung lama karena Pertamina tidak merespon fluktuasi harga tersebut. "Yang jelas, saham-saham komoditas tidak bagus. Batubara dan logam itu akan turun, kan penurunan (harga minyak) terjadi karena dolar menguat. Saham-saham metal juga tidak bagus," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (6/12).