KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merosot di tengah pandemi covid-19, harga saham emiten yang bergelut di industri rokok dinilai masih murah. Namun, industri sigaret ini masih berhadapan dengan sejumlah tantangan, meski secara bisnis tetap prospektif. Melihat empat emiten rokok yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sejauh ini mencatatkan lonjakan yang paling signifikan. Pada perdagangan Jum'at (18/3), saham GGRM ditutup meroket 2.950 poin atau 9,63% ke level Rp 33.575. Secara year to date (ytd) saham GGRM sudah menguat 9,72%. Harga saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik 0,69% ke level Rp 290 per saham. Saham ITIC sudah meningkat 5,84% secara ytd hingga akhir pekan ini.
Saham Emiten Rokok Dinilai Murah, Simak Rekomendasi Berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merosot di tengah pandemi covid-19, harga saham emiten yang bergelut di industri rokok dinilai masih murah. Namun, industri sigaret ini masih berhadapan dengan sejumlah tantangan, meski secara bisnis tetap prospektif. Melihat empat emiten rokok yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sejauh ini mencatatkan lonjakan yang paling signifikan. Pada perdagangan Jum'at (18/3), saham GGRM ditutup meroket 2.950 poin atau 9,63% ke level Rp 33.575. Secara year to date (ytd) saham GGRM sudah menguat 9,72%. Harga saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) naik 0,69% ke level Rp 290 per saham. Saham ITIC sudah meningkat 5,84% secara ytd hingga akhir pekan ini.