KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali berada kisaran US$4.010 per ounce pada perdagangan Senin (3/11/2025), setelah sebelumnya sempat turun hingga 1%. Mengutip tradingeconomics, pelemahan awal dipicu oleh menurunnya ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut di AS dan berkurangnya permintaan safe-haven setelah terjalinnya kesepakatan perdagangan antara AS dan China. The Federal Reserve sebelumnya memangkas suku bunga sesuai perkiraan pasar, namun Ketua Fed, Jerome Powell, menyampaikan bahwa kemungkinan ini bisa menjadi pemotongan terakhir tahun ini, mengingat data ekonomi AS terbatas akibat shutdown pemerintah AS.
Kinerja Saham Emiten Tambang Emas
Seiring pergerakan harga emas dunia tersebut, sebagian besar saham emiten tambang emas di Indonesia bergerak menguat hingga penutupan perdagangan Senin pukul 16:00 WIB. Berikut ringkasan pergerakan harga saham 7 jam pertama perdagangan:| Saham | Harga Penutupan (Rp) | Perubahan (%) | |
|---|---|---|---|
| ANTM | 3.110 | +0,32% | |
| MDKA | 2.420 | -0,82% | |
| BRMS | 975 | +5,98% | |
| PSAB | 575 | 0,00% | |
| ARCI | 1.210 | +1,26% | |
| AMMN | 7.025 | -1,06% | |
| UNTR | 27.275 | +1,39% |