Saham Eropa Menanjak Saat Saham Amerika Memble



LONDON. Saham-saham Eropa meningkat untuk kedua kalinya setelah China menggelontorkan paket stimulus sebesar US$ 586 miliar untuk mendorong perekonomian dan bank sentral memangkas suku bunga acuannya.  BHP Billiton Ltd. merangsek naik 11% dan Rio Tinto Group juga mengangkasa 8,6% seiring dengan tembaga yang mulai membaik. Deutsche Post AG menambah 6,9% setelah perusahaan pengiriman terbesar di Eropa ini menegaskan target laba tahunannya. "Rencana China sungguh mendorong saham Eropa," kata Virginie Maisonneuve, head of global equities Schroder Investment Management di London. "Kami membutuhkan implementasi yang cepat. Dow Jones Stoxx 600 Index naik 0,6% menjadi 220,96, membikin penurunan tahunan menjadi 39%. International Monetary Fund (IMF) meramalkan pertumbuhan global akan melambat menjadi 2,2% di tahun 2009 dari 3,7% tahun ini. Artinya, resesi ini sudah terdefinisi oleh lembaga dunia --patokan resesi: pertumbuhan 3% atau kurang dari itu. SEcara nasional, 18 pasar saham di Eropa boleh tersenyum lega dengan kenaikan saham hari ini, kecuali Austria dan Spanyol. FTSE 100 di Inggris melonjak 0,9%, DAX Jerman mumbul 1,8% sementara CAC 40 Perancis menanjak 1,1%.Pemerintah China, negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia, mengumumkan belanja infrastrukturnya, subsidi pertanian dan potongan pajak. Bank sentral China juga telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali dalam dua bulan terakhir ini, mengikuti kebijakan dari Washington dan Tokyo, dan Frankfurt maupun London untuk menyuntikkan dana segar untuk mencegah terjadinya resesi. Tingkat pasar uang di Eropa merosot hari ini, mengindikasikan kebijakan yang diambil secara global nyatanya tidak mampu membuka kunci credit market. Menurut British Bankers Association, London interbank offered rate, atau Libor, tingkat suku bunga pinjaman antar-bank dengan jangka waktu tiga bulan dalam mata uang dolar AS, tergelincir sekitar 6 basis poin menjadi 2,24%.

Editor: