NEW YORK. Bursa saham AS ditutup di zona merah pada transaksi penutupan semalam (26/3). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 16.268,99.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi Wall Street. Beberapa di antaranya yakni: Facebook Inc yang mencatatkan penurunan terbesar sejak September 2012 dan King Digital Entertainment anjlok 16% pada transaksi hari perdananya. Sementara, saham Quest Diagnostics Inc dan Laboratory Corporation of America Holdings masing-masing naik sebesar 4,2%. Kenaikan juga dialami oleh DirecTV sebesar 7,1%. Bursa AS gagal mencetak rekor baru akibat kecemasan situasi di Ukraina kian genting. Apalagi Presiden AS Barack Obama menegaskan bahwa keteraturan internasional saat ini tengah diuji. "Investor di seluruh dunia telah menunggu reaksi apa yang akan dilakukan AS dan Uni Eropa terhadap aksi kependudukan Crimea oleh Rusia," jelas Frederic Dickson, chief investment strategist DA Davidson& Co di Lake Oswego.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham Facebook anjlok, Wall Street memerah
NEW YORK. Bursa saham AS ditutup di zona merah pada transaksi penutupan semalam (26/3). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,7%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,6% menjadi 16.268,99.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi Wall Street. Beberapa di antaranya yakni: Facebook Inc yang mencatatkan penurunan terbesar sejak September 2012 dan King Digital Entertainment anjlok 16% pada transaksi hari perdananya. Sementara, saham Quest Diagnostics Inc dan Laboratory Corporation of America Holdings masing-masing naik sebesar 4,2%. Kenaikan juga dialami oleh DirecTV sebesar 7,1%. Bursa AS gagal mencetak rekor baru akibat kecemasan situasi di Ukraina kian genting. Apalagi Presiden AS Barack Obama menegaskan bahwa keteraturan internasional saat ini tengah diuji. "Investor di seluruh dunia telah menunggu reaksi apa yang akan dilakukan AS dan Uni Eropa terhadap aksi kependudukan Crimea oleh Rusia," jelas Frederic Dickson, chief investment strategist DA Davidson& Co di Lake Oswego.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News