KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia pada hari ini, Kamis (12/7), akan menandatangani kesepakatan kontrak baru dengan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal ini diketahui dari agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pukul 16.00 WIB nanti. 

Berdasarkan bocoran yang didapat KONTAN, kontrak baru tersebut disinyalir berkaitan dengan tambang tembaga dan emas Grasberg di Indonesia. Sayangnya, belum ada pemberitahuan detil mengenai hal ini. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam setahun terakhir, pemerintah Indonesia dan Freeport terus mendiskusikan mengenai kehadiran operasional Freepot di Indonesia. Kesepakatan antar kedua belah pihak tampak maju-mundur dan belum mendapatkan titik terang.   

Pemerintah ingin lokal memiliki kepemilikan mayoritas atas aset tersebut. Sementara, Chief Executive Officer Richard Adkerson mengatakan Freeport harus tetap bertanggung jawab atas operasional Freeport terlepas dari besarnya saham yang dimiliki setelah divestasi. 

Isu lain yang juga mendapatkan perhatian adalah pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengeloaan tambang setelah divestasi. Kemarin (11/7),  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tidak ada joint venture baru pada pengelolaan tambang Freeport.

Pengelolaan tambang tetap dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI menjadi joint venture antara PT Inalum (Persero) konsorsium dengan Freeport-McMoRan (FCX).

"PTFI akan jadi joint venture antara Inalum dan FCX," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno usai rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (11/7).

Meski tidak berpengaruh terhadap operator, divestasi PTFI akan berpengaruh pada direksi. Fajar bilang nantinya komposisi direksi sama seperti komposisi saham.

Asal tahu, PTFI akan melakukan divestasi saham sebesar 51%. Saham tersebut akan diambil oleh PT Inalum (Persero) konsorsium.

Jelang penandatanganan kontrak baru, harga saham Freeport di New York Stock Exchange anjlok. Data Yahoo Finance menunjukkan, tadi malam, saham Freeport McMoRan Inc anjlok 3,87%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie