JAKARTA. Sudah beberapa hari terakhir ini, saham milik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menduduki posisi pertama top looser. Pada pukul 11.21, harga saham GGRM mengalami penurunan 0,7% menjadi Rp 35.300.Menurut analis PT CIC Securities Willy Sanjaya, penurunan harga saham GGRM terkait harganya yang sudah terlampau mahal. "Makanya, banyak investor yang melakukan aksi profit taking dan memindahkan dananya di saham-saham second liner lainnya," jelas Willy. Dia menambahkan, harga saham GGRM yang mencapai Rp 35.000 lebih, dinilai sudah tidak lagi menjadi fair value bagi investor. "Dengan harga sebesar itu, mereka bisa membeli saham lainnya yang jauh lebih murah," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham GGRM kemahalan, investor profit taking
JAKARTA. Sudah beberapa hari terakhir ini, saham milik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menduduki posisi pertama top looser. Pada pukul 11.21, harga saham GGRM mengalami penurunan 0,7% menjadi Rp 35.300.Menurut analis PT CIC Securities Willy Sanjaya, penurunan harga saham GGRM terkait harganya yang sudah terlampau mahal. "Makanya, banyak investor yang melakukan aksi profit taking dan memindahkan dananya di saham-saham second liner lainnya," jelas Willy. Dia menambahkan, harga saham GGRM yang mencapai Rp 35.000 lebih, dinilai sudah tidak lagi menjadi fair value bagi investor. "Dengan harga sebesar itu, mereka bisa membeli saham lainnya yang jauh lebih murah," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News