NEW YORK. Dua saham teknologi raksasa dunia, Google Inc dan Microsoft Corp, anjlok pasca penutupan transaksi tadi malam. Aksi jual atas kedua saham ini terjadi setelah kinerja kedua perusahaan di kuartal II tak sesuai dengan prediksi Wall Street.Pelemahan atas dua saham tersebut memberatkan indeks kekuatan bursa AS pasca penutupan pasar, di mana Powershares QQQ ETF terpangkas hampir 1% dan indeks futures S&P melemah. Asal tahu saja, Google melaporkan, pada kuartal dua lalu labanya hanya US$ 9,56 per saham. Angka tersebut lebih rendah ketimbang estimasi Wall Street yang meramal laba sebesar US$ 10,78 per saham. Sedangkan pendapatannya mencapai US$ 14,11 miliar, meleset dari prediksi sebesar US$ 14,41 miliar. Setali dua uang, kinerja Microsoft juga tak sesuai dengan ramalan pelaku pasar. Kinerja Microsoft di kuartal II tergerus penurunan bisnis PC sehingga memukul penjualan perusahaan. Pasalnya, Microsoft memiliki nilai US$ 900 juta atas simpanan produk tablet mereka yang tidak terjual. Dalam laporan kinerjanya, Microsoft melaporkan, pada periode kuartal empat untuk tahun fiskal ini, laba bersih di luar sejumlah item adalah 66 sen per saham dengan pendapatan mencapai US$ 19,9 miliar. Analis memprediksikan laba bersih Microsoft mencapai 75 sen per saham dengan pendapatan mencapai US$ 20,73 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham Google & Microsoft anjlok pasca penutupan
NEW YORK. Dua saham teknologi raksasa dunia, Google Inc dan Microsoft Corp, anjlok pasca penutupan transaksi tadi malam. Aksi jual atas kedua saham ini terjadi setelah kinerja kedua perusahaan di kuartal II tak sesuai dengan prediksi Wall Street.Pelemahan atas dua saham tersebut memberatkan indeks kekuatan bursa AS pasca penutupan pasar, di mana Powershares QQQ ETF terpangkas hampir 1% dan indeks futures S&P melemah. Asal tahu saja, Google melaporkan, pada kuartal dua lalu labanya hanya US$ 9,56 per saham. Angka tersebut lebih rendah ketimbang estimasi Wall Street yang meramal laba sebesar US$ 10,78 per saham. Sedangkan pendapatannya mencapai US$ 14,11 miliar, meleset dari prediksi sebesar US$ 14,41 miliar. Setali dua uang, kinerja Microsoft juga tak sesuai dengan ramalan pelaku pasar. Kinerja Microsoft di kuartal II tergerus penurunan bisnis PC sehingga memukul penjualan perusahaan. Pasalnya, Microsoft memiliki nilai US$ 900 juta atas simpanan produk tablet mereka yang tidak terjual. Dalam laporan kinerjanya, Microsoft melaporkan, pada periode kuartal empat untuk tahun fiskal ini, laba bersih di luar sejumlah item adalah 66 sen per saham dengan pendapatan mencapai US$ 19,9 miliar. Analis memprediksikan laba bersih Microsoft mencapai 75 sen per saham dengan pendapatan mencapai US$ 20,73 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News