KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masuk dalam daftar emiten di Papan Ekonomi Baru (New Economy) Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini semakin mendekatkan saham GOTO dalam indeks global. Apakah hal ini bisa menjadi alasan untuk membeli saham GOTO? Kehadiran Papan Ekonomi Baru di BEI membawa banyak manfaat bagi saham GOTO. Termasuk salah satunya semakin mendekatkan tercatatnya saham perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini di indeks global. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, para emiten dalam Papan Ekonomi Baru (
New Economy) seperti GOTO berpeluang masuk indeks major. Sebab emiten dalam papan baru tersebut memiliki level yang setara dengan emiten dalam papan utama.
”Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks major, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks major tersebut. Selain itu, Bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan Papan Ekonomi Baru dengan Papan Utama yang sudah ada di Bursa saat ini,” ujarnya, dikutip Kamis (5/1).
Baca Juga: Anjlok, Harga Saham BUKA & GOTO Kompak Melemah di Perdagangan Bursa Kamis (5/1) Terjalinnya koordinasi antara BEI dengan pengelola indeks major berskala global tersebut membawa angin segar. Terutama bagi GOTO yang memang sedang dalam rencana untuk masuk dalam indeks global seperti FTSE dan MSCI sebagaimana diungkapkan Presiden GOTO, Patrick Cao, saat Public Expose Insidentil belum lama ini. Hal tersebut juga sejalan dengan telah diterimanya rating AA dari MSCI untuk kinerja ESG GOTO. Perseroan dinilai telah melakukan aksi melawan perubahan iklim, dan berada pada kuartal atas untuk keamanan data, privasi pengguna, dan pengelolaan tenaga kerja. Selain kesetaraan dengan Papan Utama, lanjut Nyoman, manfaat emiten masuk Papan Ekonomi Baru adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis yaitu perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial. Terpisah, analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, sebelumya menyebut rencana saham GOTO masuk dalam indeks global menjadi salah satu katalis positif. Ditambah lagi, harga saham GOTO sudah masuk kondisi
undervalue. Situasi ini dimanfaatkan investor untuk kembali mengakumulasi sahamnya baru-baru ini. “Saham GOTO berada dalam posisi
undervalue," ujarnya.
Baca Juga: GOTO Keluar dari Jajaran Big Caps, Langkah IHSG Semakin Ringan Dari sisi
price earning ratio (PER) saham GOTO saat ini ada di kisaran minus 4,07 kali dengan rasio
price book value (PBV) 0,78 kali. Nico menilai investor saat ini sedang mencari celah masuk saham GOTO. Secara teknikal, Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih rekomendasi trading saham saham
GOTO. "Support saham GOTO Rp 87 dan resistance Rp 97," ungkap Alfatih. Ia menganalis saham GOTO gagal menembus Rp 97 sebagai area supply dalam pola yang terbentuk sejak Desember 2022. Oleh karena itu, ada kemungkinan saham GOTO melemah dalam pola konsolidasi Rp 90-Rp 97. "Area demand selanjutnya saham GOTO berada di Rp 87-Rp 84," jelas Alfatih.
Sentimen negatif berkurang jika GOTO bisa menguat di atas Rp 98. Indikator MACD sempat menguat namun masih di area negatif, dan Stochastic melemah dari area oversold. Pada Kamis (5/1), harga GOTO terkoreksi 4,17% ke level Rp 92 per saham. Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Jumat 6 Januari 2023. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto