Saham GOTO Naik 9,02% Dalam Sepekan, Begini Kata Manajemen Gojek Tokopedia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menutup perdagangan Jumat (10/6) dengan naik tipis 0,52% ke level Rp 386. Adapun dalam sepekan terakhir saham GOTO sudah naik 9,04%.

Soal harga saham yang nyaman di zona hijau, Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo menyampaikan, pergerakan harga saham GOTO dipengaruhi oleh pergerakan harga pasar serta keputusan masing-masing investor.

"Tetapi fokus kami sebagai GoTo adalah mencapai pertumbuhan keberlanjutan untuk mempercepat langkah kami dalam menuju profitabilitas," papar Andre dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Jumat (10/6).


Baca Juga: Begini Strategi Gojek Tokopedia (GOTO) Kejar Keuntungan

Andre bilang pihaknya akan terus memberikan solusi teknologi bagi masyarakat dengan fokus empat area. Di antaranya, meningkatkan cross-selling antar platform, dan memaksimalkan strategi hyperlocal pada layanan logistik dan pemenuhan (fulfilment).

Kemudian dengan mengintegrasikan layanan fintech antar platform secara lebih dalam dan meningkatkan layanan value-added (nilai tambah) untuk memberi manfaat lebih bagi mitra driver dan merchant.

Sementara, Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia bilang secara teknikal tren kenaikan saham GoTo terlihat cukup tertib di atas landasan MA10 yang telah goldencross dengan MA20. Hal ini menyediakan platform untuk memasuki uptrend.

Liza memperkirakan GOTO masih mampu menuju level previous high di sekitar Rp 420 - Rp 442, yang sempat terjadi pada awal-awal melantai di Bursa Efek Indonesia. Dia menyarankan sell on strength pada Rp 420-Rp 442.

 

GOTO Chart by TradingView

"Ada baiknya juga set your trailing stop dengan contoh trik seperti berikut. Jika GOTO ditutup di bawah low hari kemarin, maka baru saya jual sebagian. Kalau syarat tersebut tidak terjadi, maka investor atau trader bisa let your profit run," paparnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi