Saham Grab Singapura Jatuh Setelah Pendapatan Kuartal II Tidak Memenuhi Perkiraan



KONTAN.CO.ID - Grab Holdings gagal memenuhi perkiraan pendapatan kuartal II 2024 karena permintaan yang melemah dalam layanan ride-share dan pengantaran makanan. Menyebabkan sahamnya yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) turun 7% dalam perdagangan premarket pada Kamis (15/8).

Pendapatan Grab meningkat 17% menjadi US$664 juta pada kuartal yang berakhir 30 Juni, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar US$673,3 juta, menurut data LSEG.

Pendapatan dari bisnis pengantaran makanan, yang merupakan segmen terbesar Grab, tumbuh 11% menjadi US$356 juta, lebih rendah dari perkiraan Visible Alpha sebesar US$362,1 juta.


Pendapatan dari layanan ride-share tumbuh hanya 14%, yang lebih rendah dari ekspektasi.

Grab, yang bersaing dengan Gojek, bagian dari GoTo Gojek Tokopedia di Indonesia, sebelumnya menyatakan pada bulan Februari bahwa pertumbuhan pendapatan akan meningkat setelah tahun 2024 seiring dengan hasil dari investasi dalam produk baru.

Meskipun demikian, perusahaan tetap mempertahankan perkiraan pendapatan tahun penuh sebesar US$2,70 miliar hingga US$2,75 miliar.

Editor: Yudho Winarto