KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran saham-saham yang tergabung dalam konglomerasi Grup Barito seakan menjadi oase penyegar bagi pasar saham Indonesia. Bagaimana tidak, sejumlah saham besutan taipan Prajogo Pangestu ini menjadi penggerak atau
top movers bagi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) sejak awal tahun. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (
BREN) menjadi top movers jawara di BEI. BREN menjadi saham
top movers bagi IHSG dengan penguatan 579,5% sejak awal tahun alias secara year-to-date (ytd). Penguatan harga saham yang signifikan membuat kapitalisasi pasar alias
market caps BREN kian menggemuk. Per Senin (13/11),
market caps BREN menyentuh angka Rp 709 triliun. Angka ini membuat BREN menjadi emiten dengan
market caps terbesar ketiga di BEI
Emiten besutan Prajogo lainnya yang juga menjadi top mover untuk IHSG adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (
CUAN) yang melesat hingga 3.081,8% sejak awal tahun. Bahkan, kenaikan saham CUAN yang signifikan membuat saham ini terkena suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 10 November 2023 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Baca Juga: Saham grup Barito Mulai dari BRPT, TPIA, BREN Hingga CUAN Jadi Penggerak Bursa Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni menilai, di tengah penguatan signifikan saham BREN dan CUAN, investor bisa memulai ambil untung (profit taking) secara bertahap. “Dan bagi yang belum punya posisi atau yang baru ingin ambil posisi, menurut saya hindari dulu,” kata Agung, Senin (13/11). Kenaikan saham BREN dan CUAN juga diikuti oleh saham emiten Grup Barito lainnya, yakni PT Barito Pacific Tbk (
BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (
TPIA). Saham TPIA misalnya, sempat menguat 8,44% ke level Rp 3.210 di awal perdagangan Jumat (10/11). Asal tahu, ini merupakan level tertinggi sepanjang masa alias
all time high saham TPIA sejak melantai di BEI pada Mei 2008. Kemudian, saham BRPT juga menguat 52,3% sejak awal tahun. Menurut Agung, penguatan saham-saham Grup Barito, mulai dari saham BREN dan CUAN diikuti juga oleh saham TPIA dan BRPT yang menguat dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan dua saham tersebut terkena sentimen positif oleh saham BREN dan CUAN, dimana ultimate shareholders bermuara kepada nama yang sama, yakni Prajogo Pangestu.
Di antara emiten grup Barito, menurut Agung saham BRPT dan TPIA masih memiliki
potential upside. “Karena secara
corporate structure lebih di atas (BREN dan CUAN), dan secara valuasi juga masih jauh lebih murah ketimbang saham BREN dan CUAN,” tutup dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari