KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham Harta Djaya Karya (MEJA) kembali naik pada perdagangan Rabu (24/12/2025) pagi. Hingga pukul 09.18 WIB, harga saham MEJA naik 9,78% di level Rp 101 per saham. Kenaikan harga tersebut sejalan dengan rencana MEJA yang akan akuisisi perusahaan tambang batubara. “Pada tanggal 22 Desember 2025 kami telah menanda tangani perjanjian bersyarat dengan pemegang saham pengendali PT Trimata Coal Perkasa tentang kesepakatan awal rencana akuisisi 45% saham milik pemegang saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa oleh MEJA,” ujar Direktur Triple Berkah Bersama Noprian Fadli dalam keterbukaan informasi di BEI. Triple Berkah adalah pemegang saham pengendali MEJA. Noprian dalam keterbukaan informasi di BEI pada 23 Desember 2025 memaparkan jika akuisisi tersebut akan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku di pasar modal. "Nilai akuisisi 45% saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa tersebut adalah Rp 1,6 triliun melalui beberapa tahapan pembayaran,” papar Noprian.
Saham Harta Djaya (MEJA) Naik Usai Umumkan Akuisisi Tambang Batubara Rp 1,6 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham Harta Djaya Karya (MEJA) kembali naik pada perdagangan Rabu (24/12/2025) pagi. Hingga pukul 09.18 WIB, harga saham MEJA naik 9,78% di level Rp 101 per saham. Kenaikan harga tersebut sejalan dengan rencana MEJA yang akan akuisisi perusahaan tambang batubara. “Pada tanggal 22 Desember 2025 kami telah menanda tangani perjanjian bersyarat dengan pemegang saham pengendali PT Trimata Coal Perkasa tentang kesepakatan awal rencana akuisisi 45% saham milik pemegang saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa oleh MEJA,” ujar Direktur Triple Berkah Bersama Noprian Fadli dalam keterbukaan informasi di BEI. Triple Berkah adalah pemegang saham pengendali MEJA. Noprian dalam keterbukaan informasi di BEI pada 23 Desember 2025 memaparkan jika akuisisi tersebut akan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku di pasar modal. "Nilai akuisisi 45% saham pengendali di PT Trimata Coal Perkasa tersebut adalah Rp 1,6 triliun melalui beberapa tahapan pembayaran,” papar Noprian.
TAG: