Saham Hensel Davest Indonesia (HDIT) oversubscribed 39,57 kali pada penawaran perdana



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten teknologi finansial (tekfin) PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) dengan harga penawaran Rp 525 per saham mengalami oversubscribed 39,57 kali saat penawaran umum perdana. Emiten baru ini akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, pada hari ini, Jumat (12/7).

HDIT menerbitkan sebanyak-banyaknya 381,17 juta saham dengan harga penawaran Rp 525 per saham sehingga dana segar yang akan diperoleh saat initial public offering (IPO) sebesar Rp 200,11 miliar.

Berdasarkan surat persetujuan pencatatan efek oleh BEI dalam penawaran umum perdana, total permintaan saham HDIT mencapai 528,17 juta saham dan terjadi oversubscribed sebanyak 39,57 kali dari pooling.


Direktur utama HDI Hendra David menyatakan, seluruh dana hasil IPO dikurang seluruh biaya emisi akan dialokasikan sebagian besar untuk peningkatan modal kerja davestpay untuk mengakuisisi merchant berupa UMKM dan individu.

“Sisa dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan teknologi komunikasi dan juga operasional perusahaan,” kata Hendra dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7).

Hendra menjelaskan pada usia yang ke enam tahun, HDIT telah memiliki empat entitas anak usaha yang bergerak di bidang tekfin di antaranya PT Biropay Indoteknologi Global, PT Emposh Sinergi Asia, PT Motransger Otoritas Internasional, dan PT Doeku Peduli Indonesia. Produk tekfin ini terintegrasi untuk melayani seluruh kebutuhan finansial pelanggan.

Hendra bilang dengan visi menjadi platform teknologi keuangan paling komprehensif dan sistem e-commerce untuk individu dan pebisnis, HDIT optimistis dapat memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan finansialnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati