KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam satu bulan terakhir, harga saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) turun cukup dalam yaitu 10,33% menjadi Rp 2.690 per saham. Kendati begitu, analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi melihat secara fundamental, emiten produsen rokok ini masih baik. "Tekanan pada harga HMSP lebih dikarenakan bobot perhitungan LQ45 yang menyertakan free float," jelas Yosua kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8). Pada semester I-2019, HMSP masih mencetak kinerja positif. Produsen rokok ini mencetak laba Rp 6,77 triliun atau naik 10,8% yoy. Kenaikan itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan 3,17% menjadi Rp 50,72 triliun. "Kondisi keuangan baik, laba bersih juga masih naik, jadi saya masih optimistis untuk HMSP masih bisa naik dengan fundamentalnya solid," ujar dia.
Saham HMSP dan TKIM turun bulan lalu, ini prospek selanjutnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam satu bulan terakhir, harga saham PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) turun cukup dalam yaitu 10,33% menjadi Rp 2.690 per saham. Kendati begitu, analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi melihat secara fundamental, emiten produsen rokok ini masih baik. "Tekanan pada harga HMSP lebih dikarenakan bobot perhitungan LQ45 yang menyertakan free float," jelas Yosua kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8). Pada semester I-2019, HMSP masih mencetak kinerja positif. Produsen rokok ini mencetak laba Rp 6,77 triliun atau naik 10,8% yoy. Kenaikan itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan 3,17% menjadi Rp 50,72 triliun. "Kondisi keuangan baik, laba bersih juga masih naik, jadi saya masih optimistis untuk HMSP masih bisa naik dengan fundamentalnya solid," ujar dia.