Saham Hotel Mandarine (HOME) kena suspend, ini sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) setelah adanya surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal penghentian sementara perdagangan saham HOME pada 29 Januari 2020 lalu.

"Dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien, BEI memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek hari Senin, 3 Februari 2020," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Senin (3/2).

Pembukaan suspensi atas efek HOME hanya dapat dipertimbangkan apabila HOME telah memenuhi kewajiban kepada BEI dan OJK telah memerintahkan pembukaan suspensi atas efek HOME.


Baca Juga: Hotel belum beroperasi, Hotel Mandarine (HOME) mengoptimalkan GVC

Selain karena adanya surat OJK tentang penghentian sementara perdagangan efek, BEI juga menyetop perdagangan saham HOME setelah adanya surat dari Hotel Mandarine pada 28 Januari 2020 perihal tanggapan permintaan penjelasan BEI berdasarkan hasil dengan pendapat antara HOME dan BEI pada 16 Januari 2020.

Dalam surat tersebut, HOME mengungkapkan bahwa berdasarkan jumlah pemegang saham terbesar, maka pemegang saham pengendali HOME adalah PT Yuanta Securities Indonesia. Per 31 Desember 2019, Yuanta memiiki 9,57% saham HOME.

Kepemilikan Yuanta Sekuritas naik dari 2,75% menjadi 9,57% per 20 November 2019.

Baca Juga: Meski banyak diperdagangkan, harga saham keluarga Tjokrosaputro justru merosot

Sementara di akhir bulan sebelumnya, yakni Oktober 2019, pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% adalah Dicky Tjokrosaputro dengan kepemilikan saham HOME 7,12%.

Harga saham HOME berada di level terendah Rp 50 per saham sejak 5 November 2019 lalu. Ini adalah harga terendah saham HOME sejak pencatatan saham perdana pada 16 Juli 2008. Pada saat IPO, HOME menawarkan harga Rp 110 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati