KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan bijih nikel, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, Kamis (5/12). Perusahaan dengan kode emiten IFSH melepas 425 juta saham dengan harga Rp 400 per saham. Pada perdagangan perdananya, saham emiten ini mencatatkan kenaikan sebesar 47,73% ke harga Rp 650. Melihat pergerakan saham tersebut, IFSH otomatis terkena auto reject atas (ARA). Sebab, kenaikan harga saham melebihi ketentuan BEI yang menetapkan bahwa rentang harga saham Rp 200 hingga Rp 5.000 memiliki batas naik dan turun saham sebesar 25% dalam sehari. Perusahaan meraup dana segar sebesar Rp 187 miliar. Rencanaya perusahaan akan memanfaatkan 87,78% dari dana tersebut untuk down payment (DP) atau uang muka pembelian mesin bagi anak usahanya, PT Bintang Smelter Indonesia (PT BSI).
Saham Ifishdeco (IFSH) melejit 47% saat perdagangan perdana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan bijih nikel, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, Kamis (5/12). Perusahaan dengan kode emiten IFSH melepas 425 juta saham dengan harga Rp 400 per saham. Pada perdagangan perdananya, saham emiten ini mencatatkan kenaikan sebesar 47,73% ke harga Rp 650. Melihat pergerakan saham tersebut, IFSH otomatis terkena auto reject atas (ARA). Sebab, kenaikan harga saham melebihi ketentuan BEI yang menetapkan bahwa rentang harga saham Rp 200 hingga Rp 5.000 memiliki batas naik dan turun saham sebesar 25% dalam sehari. Perusahaan meraup dana segar sebesar Rp 187 miliar. Rencanaya perusahaan akan memanfaatkan 87,78% dari dana tersebut untuk down payment (DP) atau uang muka pembelian mesin bagi anak usahanya, PT Bintang Smelter Indonesia (PT BSI).