JAKARTA. Saham PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) dilanda aksi jual pada transaksi hari ini. Pada pukul 15.38, saham IMAS tercatat turun 3% menjadi Rp 14.550. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, saham IMAS sempat menyentuh posisi Rp 14.200 atau anjlok 5,3%. Ini merupakan penurunan terdalam sejak 30 Desember lalu.Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, tiga broker yang paling besar melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Macquarie Capital senilai Rp 8,95 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 1,79 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 1,44 miliar. Aksi jual investor atas saham ini seiring spekulasi penurunan penjualan IMAS pasca pemberlakukan peraturan Bank Indonesia yang menaikkan besaran uang muka kendaraan bermotor. Nomura mengestimasi, penjualan motor akan anjlok 20-25% dalam beberapa bulan ke depan seiring implementasi peraturan tersebut mulai 15 Juni mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham IMAS terjungkal 5% akibat peraturan BI
JAKARTA. Saham PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS) dilanda aksi jual pada transaksi hari ini. Pada pukul 15.38, saham IMAS tercatat turun 3% menjadi Rp 14.550. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, saham IMAS sempat menyentuh posisi Rp 14.200 atau anjlok 5,3%. Ini merupakan penurunan terdalam sejak 30 Desember lalu.Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, tiga broker yang paling besar melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Macquarie Capital senilai Rp 8,95 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 1,79 miliar, dan Bahana Securities senilai Rp 1,44 miliar. Aksi jual investor atas saham ini seiring spekulasi penurunan penjualan IMAS pasca pemberlakukan peraturan Bank Indonesia yang menaikkan besaran uang muka kendaraan bermotor. Nomura mengestimasi, penjualan motor akan anjlok 20-25% dalam beberapa bulan ke depan seiring implementasi peraturan tersebut mulai 15 Juni mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News