KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedua saham emiten sektor farmasi pelat merah yakni PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) kena Auto Reject Atas (ARA) akibat harga sahamnya yang melesat tajam pada perdagangan Selasa (21/7). Saham INAF ditutup menguat 24,90% ke harga Rp 1.505, sementara KAEF menguat hingga 24,73% ke harga Rp 1.715. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan, melesatnya harga kedua saham ini didorong oleh sentimen akan dilakukannya ujicoba lanjutan vaksin Covid-19 di Indonesia yang akan dilakukan oleh induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero). Baca Juga: Vaksin Covid-19 diujicoba di Indonesia, aimak rekomendasi analis untuk saham farmasi
Saham INAF dan KAEF kena auto reject atas, analis: Investor bisa trading cepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedua saham emiten sektor farmasi pelat merah yakni PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) kena Auto Reject Atas (ARA) akibat harga sahamnya yang melesat tajam pada perdagangan Selasa (21/7). Saham INAF ditutup menguat 24,90% ke harga Rp 1.505, sementara KAEF menguat hingga 24,73% ke harga Rp 1.715. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menuturkan, melesatnya harga kedua saham ini didorong oleh sentimen akan dilakukannya ujicoba lanjutan vaksin Covid-19 di Indonesia yang akan dilakukan oleh induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero). Baca Juga: Vaksin Covid-19 diujicoba di Indonesia, aimak rekomendasi analis untuk saham farmasi