Saham INDF toreh penurunan terbesar sejak 2011



JAKARTA. Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) anjlok cukup dalam pada penutupan transaksi perdagangan hari ini (2/9). Saham INDF terjerembap 9,23% menjadi Rp 5.900. Ini merupakan penurunan terbesar sejak September 2011 lalu.Penurunan saham INDF berkaitan dengan aksi korporasi perusahaan. INDF dikabarkan mengajukan penawaran dana tunai senilai S$ 488 juta atau US$ 383 juta untuk sisa saham China Minzhong Food Corp (CMFC). Seperti yang diketahui, saham anak usaha INDF ini mencatatkan penurunan terbesar sejak April 2010 setelah terjadi aksi jual jangka pendek oleh investor akibat rumor penipuan dan penyimpangan keuangan.Dalam pernyataan resminya hari ini (2/9), China Minzhong menuturkan, Indofood menawarkan harga satu saham CMFC sebesar S$ 1,12. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari harga saham Minzhong per 26 Agustus sebesar 53 sen sebelum saham CMFC disuspen dari bursa.CMFC juga menyatakan, Indofood sudah menyetujui untuk membeli 25,6 juta saham CMFC. Dengan demikian, total kepemilikan saham INDF akan mencapai 33,5% dari sebelumnya 29%.Asal tahu saja, nilai kapitalisasi pasar CMFC anjlok menjadi S$ 347 juta (US$ 272 juta) pada 26 Agustus lalu. Terkait tuduhan tersebut, CMFC sudah membantahnya. CMFC balik menuding, tuduhan tersebut dihembuskan untuk menciptakan kepanikan sehingga menyeret turun harga sahamnya.Pihak Indofood belum bisa dimintai konfirmasinya mengenai aksi korporasinya ini. Telepon dan pesan singkat yang dilayangkan KONTAN tidak mendapatkan jawaban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie