KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) naik signifikan sejak awal tahun 2020. Hingga penutupan perdagangan Selasa (24/11), harga saham INAF sudah naik 277,01% menjadi Rp 3.280 per saham. Asal tahu saja, lonjakan harga ini menjadikan INAF sebagai saham emiten farmasi dengan pertumbuhan harga tertinggi setelah PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Secara year to date saham PYFA terkerek 354% menjadi Rp 900. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati, ke depan pergerakan harga saham INAF masih tergantung pada kejelasan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, William cenderung menyerankan hold saham INAF dengan target harga Rp 3.500-Rp 4.200 per saham hingga awal tahun depan.
Saham Indofarma (INAF) naik 277,01% sejak awal tahun, ini rekomendasi selanjutnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) naik signifikan sejak awal tahun 2020. Hingga penutupan perdagangan Selasa (24/11), harga saham INAF sudah naik 277,01% menjadi Rp 3.280 per saham. Asal tahu saja, lonjakan harga ini menjadikan INAF sebagai saham emiten farmasi dengan pertumbuhan harga tertinggi setelah PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). Secara year to date saham PYFA terkerek 354% menjadi Rp 900. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati, ke depan pergerakan harga saham INAF masih tergantung pada kejelasan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, William cenderung menyerankan hold saham INAF dengan target harga Rp 3.500-Rp 4.200 per saham hingga awal tahun depan.