Saham Indonesia Kendaraan Terminal masih layak dicermati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) membukukan kinerja yang cukup positif pada semester I 2018. IPCC mencatat pertumbuhan pendapatan 28% menjadi Rp 250,3 miliar dari Rp 196 miliar pada periode yang sama di tahun 2017.

Sedangkan, laba bersih pada enam bulan pertama tahun ini naik 56% dari Rp 59,9 miliar di semester I-2017 menjadi Rp 94,8 miliar.

Sementara itu, luas lahan penampungan kendaraan IPCC yang saat ini seluas 31 hektare akan bertambah menjadi 36 hektare di sisa tahun 2018 ini sehingga perusahaan menargetkan jumlah kapasitas kendaraan pada akhir tahun 2018 sebesar 820.000 unit. Jumlah tersebut naik dari jumlah kapasitas kendaraan di awal tahun ini yang sebesar 700.000 unit.


Selain itu, IPCC juga menargetkan jumlah ekspor dan impor kendaraan naik dari 312.739 unit pada akhir tahun lalu menjadi 459.000 unit di akhir tahun ini.

IPCC juga akan melakukan peningkatan kapasitas lapangan penumpukan dan ekspansi diluar Jakarta seperti Pelabuhan Panjang, Makassar dan Pontianak.

Lalu, IPCC juga masih akan terus memakai dana IPO untuk investasi dengan melakukan penambahan fasilitas maupun peralatan, membayar sewa lahan 5 tahun dibayar di muka, dan pembelian aset-aset suprastruktur. Adapun hingga akhir tahun diperkirakan dana IPO yang terserap sebesar Rp 650 miliar dari total dana Rp 680 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan prospek kinerja IPCC akan bagus. "Terutama lahan parkirnya, pengguna mobil tentu akan terus bertambah jadi targetnya sangat mungkin tercapai," kata dia, Rabu (12/9).

Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk membeli saham IPCC dengan target harga hingga akhir tahun di level Rp 1.700 per saham.

Pada akhir perdagangan hari ini, harga saham IPCC naik 17,23% ke level Rp 1.395 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati