Saham IPO Sido Muncul oversubscribed 11 kali



JAKARTA. Saham perdana PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengalami kelebihan permintaan, baik oleh investor institusi maupun investor ritel.

Michael Steven, Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo selaku penjamin emisi mengatakan, porsi penawaran saham perdana Sido Muncul melalui penjatahan pasti (fixed allotment) sebesar 98% dari total saham yang diterbitkan.

Sedangkan, sisanya dijatahkan secara terpusat (pooling account). "Di fixed allotment terjadi oversubscribed enam hingga tujuh kali, dan pooling sekitar 11,4 kali," ujarnya, Selasa (17/12).


Ia tidak menyebutkan, ada berapa investor institusi yang menyerap saham IPO Sido Muncul melalui penjatahan pasti. Yang jelas, besok, produsen jamu ini dijadwalkan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah saham yang dicatatkan perusahaan dengan kode saham SIDO itu mencapai 15 miliar. Namun, yang dikeluarkan dalam penawaran umum sebanyak 1,5 miliar saham atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga nominal per saham sebesar Rp 100 per saham. Sedangkan harga saham perdana Rp 580 per saham. Total dana yang berhasil dihimpun Sido Muncul dari hajatan ini sebesar Rp 870 miliar. SIDO akan dicatatkan di papan utama.

Kresna dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek atas IPO Sido Muncul ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri