JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia (Spindo) akan menawarkan harga saham perdana melalui initial publi offering (IPO) di kisaran Rp 260-390 per saham. Bersama PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA) sebagai penjamin pelaksana emisi, sister company PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) ini melepas sebanyak-banyaknya 2,9 miilar saham atau setara dengan 40,36% ke publik."Saham Spindo akan kami tawarkan ke investor institusi di beberapa negara, seperti Singapura, Hongkong, London, Jepang, Taiwan, Korea," ucap Presiden Direktur AAA Sekuritas, Andri Rukminto saat paparan publik di Jakarta, Senin (28/1).Menurut Andri, negara-negara tersebut dipilih karena mempunyai hubungan panjang dengan Spindo yang merupakan produsen pipa baja dan turunannya. Namun Andri menilai, pihaknya akan mengutamakan investor institusi yang berorientasi jangka panjang (long term).Walaupun begitu, Andri juga tidak menutup kemungkinan untuk mengutamakan investor institusi domestik atau lokal yang juga berorientasi long term. "Dengan kisaran harga yang ditawarkan, kami yakin IPO Spindo akan sukses," tambah Andri.Sementara, Vice President Investment Banking AAA Sekuritas, Jimmy Randiatmoko mengungkapkan, dari prospektus awal yang diterbitkan, Spindo mengincar dana Rp 1,7 triliun dari aksi IPO ini. Dengan melihat maksimal harga yang ditawarkan, Spindo hanya akan meraup dana sebesar Rp 1,1 triliun.Menanggapi hal itu, Jimmy meyakinkan, bahwa penggunaan dana IPO tidak semuanya dilakukan di tahun ini. "Artinya, jika tidak tercapai Rp 1,7 triliun, Spindo akan memenuhi kebutuhan dana dari pinjaman bank maupun kas internal," jelas Jimmy.Dalam rencana awal, sekitar 42,94% hasil IPO atau setara dengan Rp 730 miliar akan digunakan untuk belanja modal, lalu 12,06% atau Rp 205 miliar digunakan untuk pelunasa kredit modal kerja ke PT Indonesia Eximbank. Selain itu, sisanya sebesar 45% atau Rp 765 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal kerja terutama untuk pembelian bahan baku.Seperti diketahui, masa penawaran awal saham perdana Spindo akan dilakukan mulai hari ini hingga 4 Februari mendatang. Lalu dilanjutkan dengan masa penjatahan pada 20 Februrari sehingga bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Februari 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saham IPO Spindo maksimal Rp 390
JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia (Spindo) akan menawarkan harga saham perdana melalui initial publi offering (IPO) di kisaran Rp 260-390 per saham. Bersama PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA) sebagai penjamin pelaksana emisi, sister company PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) ini melepas sebanyak-banyaknya 2,9 miilar saham atau setara dengan 40,36% ke publik."Saham Spindo akan kami tawarkan ke investor institusi di beberapa negara, seperti Singapura, Hongkong, London, Jepang, Taiwan, Korea," ucap Presiden Direktur AAA Sekuritas, Andri Rukminto saat paparan publik di Jakarta, Senin (28/1).Menurut Andri, negara-negara tersebut dipilih karena mempunyai hubungan panjang dengan Spindo yang merupakan produsen pipa baja dan turunannya. Namun Andri menilai, pihaknya akan mengutamakan investor institusi yang berorientasi jangka panjang (long term).Walaupun begitu, Andri juga tidak menutup kemungkinan untuk mengutamakan investor institusi domestik atau lokal yang juga berorientasi long term. "Dengan kisaran harga yang ditawarkan, kami yakin IPO Spindo akan sukses," tambah Andri.Sementara, Vice President Investment Banking AAA Sekuritas, Jimmy Randiatmoko mengungkapkan, dari prospektus awal yang diterbitkan, Spindo mengincar dana Rp 1,7 triliun dari aksi IPO ini. Dengan melihat maksimal harga yang ditawarkan, Spindo hanya akan meraup dana sebesar Rp 1,1 triliun.Menanggapi hal itu, Jimmy meyakinkan, bahwa penggunaan dana IPO tidak semuanya dilakukan di tahun ini. "Artinya, jika tidak tercapai Rp 1,7 triliun, Spindo akan memenuhi kebutuhan dana dari pinjaman bank maupun kas internal," jelas Jimmy.Dalam rencana awal, sekitar 42,94% hasil IPO atau setara dengan Rp 730 miliar akan digunakan untuk belanja modal, lalu 12,06% atau Rp 205 miliar digunakan untuk pelunasa kredit modal kerja ke PT Indonesia Eximbank. Selain itu, sisanya sebesar 45% atau Rp 765 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal kerja terutama untuk pembelian bahan baku.Seperti diketahui, masa penawaran awal saham perdana Spindo akan dilakukan mulai hari ini hingga 4 Februari mendatang. Lalu dilanjutkan dengan masa penjatahan pada 20 Februrari sehingga bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Februari 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News