KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November 2018 terdapat saham-saham yang mencetak perdagangan tertinggi. Harga saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF), PT Metro Realty Tbk (MTSM), PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA), PT Super Energy Tbk (SURE), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), PT Arthavest Tbk (ARTA), dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) sentuh return tertinggi. Kenaikan harga NUSA bahkan lebih dari 200%, sedang INCF dan MTSM naik lebih dari 100%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kenaikan saham-saham tersebut rata-rata penyebabnya karena aksi goreng saham, bukan karena faktor fundamental. Ambil contoh OASA, dia menilai saham tersebut adalah gorengan karena sebelum mengalami kenaikan, OASA tidak memiliki volume transaksi, akan tetapi pada 27 November hingga harga tertingginya 29 November, transaksi saham tersebut mendadak ramai.
Saham jawara November tak didukung faktor fundamental, tapi...
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November 2018 terdapat saham-saham yang mencetak perdagangan tertinggi. Harga saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA), PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF), PT Metro Realty Tbk (MTSM), PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA), PT Super Energy Tbk (SURE), PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO), PT Arthavest Tbk (ARTA), dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) sentuh return tertinggi. Kenaikan harga NUSA bahkan lebih dari 200%, sedang INCF dan MTSM naik lebih dari 100%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kenaikan saham-saham tersebut rata-rata penyebabnya karena aksi goreng saham, bukan karena faktor fundamental. Ambil contoh OASA, dia menilai saham tersebut adalah gorengan karena sebelum mengalami kenaikan, OASA tidak memiliki volume transaksi, akan tetapi pada 27 November hingga harga tertingginya 29 November, transaksi saham tersebut mendadak ramai.