NEW YORK. Saham-saham yang diperdagangkan pada hari Selasa (4/11) mulai pulih seiring dengan orang-orang yang beranjak untuk menyumbangkan suara mereka dalam pemilihan Presiden. Hari Pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS) menjadi tempat berteduh sejenak bagi investor di seluruh dunia setelah saham-saham, bond, komoditi sempat menyentuh level yang paling buruk sepanjang 30 tahun terakhir ini. S&P 500 Index mengantongi kenaikan 4,1% menjadi 1.005,7 setelah terjungkal dengan cepat. Pemilihan Presiden AS dengan kandidatnya dari partai Demokrat Barack Obama, yang memimpin suara besar dalam jajak pendapat, maupun dari partai Republik John McCain kemungkinan membantu strategi pemerintah untuk menghadapi resesi. Siapapun yang memenangkan pemilihan Presiden ini, akan menghadapi perekonomian AS dengan laba yang menurun dan angka pengangguran yang paling tinggi sepanjang 5 tahun ini. "Pasar merasa bahwa inilah hasil akhirnya. Kami akhirnya meletakkan kekhawatiran yang selama ini telah mengganggu pasar," kata Jeffrey Kleintop, chief market strategist LPL Financial.Tingkat pasar uang terjungkal untuk yang ke-tujuh belas kalinya, membantu menyurung Dow Jones Stoxx 600 Index Eropa naik 4,5%Dow Jones Industrial Average ditutup naik 305,5 poin, atau menanjak 3,3% pada level 9.625,3. Saham-saham AS menguat seiring dengan semakin perkasanya saham-saham Asia dan Eropa di tengah harapan bahwa Presiden baru akan mengambil aksi yang tegas untuk mengatasi masalah krisis kredit ini. Indeks Nasdaq juga menanjak 53,8 poin atau 3,1%, ditutup di level 1,780.1."Ini tidak berakar dari harapan bahwa satu kandidat akan menang di antara kandidat yang lain," kata Patrick O''Hare di Briefing.com. Sebaliknya, imbuhnya, ini berakar dari pengertian bahwa akhirnya akan ada kejernihan dalam permasalahan ini. Saham-saham ini mengangkasa ditengah angka-angka yang disurungkan oleh Departemen Perdagangan yang menunjukkan percepatan penurunan akan aktivitas pabrikan di AS. Pesanan anyar yang diterima oleh pabrikan AS di bulan September turun 2,5%, angka yang lebih buruk daripada yang diramalkan sebelumnya. Bahkan, merosotnya pesanan di pabrikan AS juga telah direvisi, dari 4% menjadi 4,3%. "Angka-angka ini sungguh suram," kata Peter Kenny di Knight Equity Markets di New Jersey. Ia menambahkan, "Sangat suram, bahkan belum cukup mampu diatasi dengan kegembiraan dengan pemilihan Presiden hari ini."
Saham Kian Pulih di Hari Pemilihan Presiden
Oleh: Femi Adi Soempeno
Rabu, 05 November 2008 08:32 WIB
BERITA TERKAIT
Internasional
Iklan Politik Obama Menelan Biaya US$ 3 Juta
Internasional
McCain dan Obama Cemas Menanti Hasil Voting
Internasional
130 Juta Warga AS Menyumbang Suara
Internasional