KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (
KOCI) dan PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (
IOTF) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jum'at (6/10). Kedua saham tersebut menjadi perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 pada tahun 2023. Meski debut di hari yang sama, tetapi arah saham keduanya berbeda. hingga pukul 10:21 WIB, saham KOCI mengalami penurunan 16,67% ke level harga Rp 100 per saham.
Padahal pada awal perdagangan, saham KOCI sempat bergerak naik hingga menyentuh harga Rp 142 per saham.
Baca Juga: Segera IPO, Kokoh Exa Nusantara (KOCI) Tetapkan Harga di Rp 120 Per Saham Sebaliknya, saham IOTF mengawali debut di BEI dengan kinerja yang lebih apik. Harga IOTF mengalami lonjakan sebanyak 35%, melompat menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) ke level harga Rp 135 per saham. Sebagai informasi, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) melepas sebanyak 450 juta saham dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 29 September - 4 Oktober 2023. Mematok harga perdana Rp 120 per saham, lewat IPO ini KOCI mengantongi dana segar sebesar Rp 54 miliar. KOCI merupakan perusahaan konstruksi dan real estate yang berasal dari Bangkalan, Jawa Timur. KOCI sedang mengembangkan kawasan hunian dengan konsep kota mandiri bernama Kokoh City, yang berjarak 15 km dari pusat kota Surabaya. Selain menyediakan type non subsidi, Kokoh City juga fokus melayani Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan produk rumah subsidi sebagai kontribusi terhadap program Pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan rumah tinggal layak. KOCI telah mendapatkan izin KKPR (izin lokasi) seluas 300 hektare.
Baca Juga: Pasang Harga IPO Rp 100, Sumber Sinergi Makmur (IOFT) Berpotensi Raup Rp 110 Miliar Dari dana hasil IPO sebesar Rp 54 miliar, KOCI akan mengalokasikan sekitar 64,51% sebagai belanja modal (capex) dalam rangka pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare dan sebanyak 35,49% akan dipakai untuk kebutuhan modal kerja. Sementara itu, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) melepas sebanyak 1,1 miliar saham dalam masa penawaran umum yang berlangsung pada 29 September 2023 hingga 4 Oktober 2023. Dengan memasang harga perdana Rp 100 per saham, IOTF mengantongi Rp 110 miliar lewat IPO. IOTF merupakan perusahaan yang bergerak di industri perangkat GPS Tracker dengan merek Fox Logger.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama IOTF Alamsyah Cheung mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perusahaan dalam periode tiga tahun terakhir. Alamsyah bilang, nilai penjualan IOTF meningkat sekitar 83% dari tahun 2020 ke tahun 2021. Setahun berselang, terjadi pertumbuhan sekitar 62% dari tahun 2021 ke tahun 2022. IOTF pun optimistis bisa menjaga tren pertumbuhan kinerja pada tahun ini. “Proyeksi keuangan kami untuk laba tahun 2023 masih berada dalam jalur yang positif, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 50%,” ungkap Alamsyah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto