KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham mencetak debt of equity ratio (DER) di atas 100% atau 1 kali. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) mencetak DER tertinggi yakni 38,08 kali. Diikuti PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) 26,53 kali dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) 23,26 kali. Dari jajaran saham LQ45 terdapat lima emiten yang juga mencetak DER di atas satu kali di luar emiten perbankan. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mencapai DER 1,76 kali dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memiliki DER 1,32 kali. Saham pelat merah berasal dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan DER 1,68 kali, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,61 kali, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) 1,36 kali. Analis First Asia Capital David Setyanto mengatakan, DER tidak selalu menunjukkan kinerja emiten yang buruk maupun fundamental yang lemah. Ia bilang, DER harus dilihat tergantung dari kemapanan bisnisnya. Keidealan DER tidak bisa diterapkan pada semua sektor. Khususnya pada sektor multifinance.
Saham konstruksi wajar punya DER tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham mencetak debt of equity ratio (DER) di atas 100% atau 1 kali. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) mencetak DER tertinggi yakni 38,08 kali. Diikuti PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) 26,53 kali dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) 23,26 kali. Dari jajaran saham LQ45 terdapat lima emiten yang juga mencetak DER di atas satu kali di luar emiten perbankan. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mencapai DER 1,76 kali dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memiliki DER 1,32 kali. Saham pelat merah berasal dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan DER 1,68 kali, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,61 kali, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) 1,36 kali. Analis First Asia Capital David Setyanto mengatakan, DER tidak selalu menunjukkan kinerja emiten yang buruk maupun fundamental yang lemah. Ia bilang, DER harus dilihat tergantung dari kemapanan bisnisnya. Keidealan DER tidak bisa diterapkan pada semua sektor. Khususnya pada sektor multifinance.