Saham Manchester United Anjlok, Penawaran Ratcliffe Memupuskan Harapan Sheikh Jassim



KONTAN.CO.ID - Saham Manchester United turun sekitar 10% pada hari Senin (16/10). Setelah ada kabar bahwa miliarder Inggris Jim Ratcliffe ingin mengakuisisi 25% saham klub sepak bola tersebut.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran sehubungan rencana pembelian penuh Manchester United oleh Sheikh Jassim bin Hamad al Thani dari Qatar mungkin tidak akan terjadi.

Saham klub berjuluk Setan Merah ini menyentuh level terendahnya lebih dari empat bulan terakhir di US$17,95.


Baca Juga: Rekor Baru! Transfer Pemain Liga Primer Inggris Mencapai US$ 2,97 Miliar

Reuters melaporkan pada hari Minggu (15/10), Ketua Ineos Jim Ratcliffe akan membayar lebih dari US$1,5 miliar untuk saham Manchester United jika tawarannya tersebut diterima oleh keluarga Glazer.

Tawaran Ratcliffe membuat valuasi klub mendekati US$6,5 miliar, tidak termasuk utang bersih lebih dari US$600 juta, kata laporan itu. Artinya mengalahkan tawaran saingan dari Jassim untuk memiliki 100% saham klub Liga Premier tersebut.

"Penurunan tajam saham Manchester United mencerminkan kekecewaan bahwa penjualan penuh klub tampaknya tidak mungkin terjadi," kata Russ Mould, direktur investasi di AJ Bell.

"Para pemegang saham mungkin berharap untuk keluar dengan cepat melalui penawaran untuk seluruh klub, daripada mendapatkan opsi untuk bertahan dan melihat apakah kemenangan di masa lalu dapat diulang di dalam dan di luar lapangan."

Sejumlah besar penggemar telah berteriak-teriak untuk perubahan kepemilikan karena keluarga Glazer telah menyaksikan penurunan yang signifikan dalam kekayaan klub, dengan klub hanya memenangkan yang terakhir dari 20 gelar liga utama mereka.

Baca Juga: Pemilik Manchester United Beralih ke Miliarder Syeikh Jassim atau Ratcliffe?

Jassim memberi tahu keluarga Glazer beberapa hari yang lalu bahwa dia tidak akan menaikkan tawarannya lebih dari US$6 miliar untuk Manchester United, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$3,26 miliar pada penutupan hari Jumat lalu.

Sementara saham diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan dengan November 2022 ketika potensi penjualan diumumkan.

Saham tersebut telah merosot lebih dari 20% tahun ini tanpa hasil yang pasti dalam pertarungan untuk mendapatkan klub tersebut.

Editor: Yudho Winarto