KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia menambahkan dua perusahaan pertambangan logam, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ke dalam jajaran saham-saham pilihan alias stock pick bulanan. Kedua saham ini menggantikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di top picks bulan lalu. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, Jennifer A. Harjono, dan Rut Yesika Simak menilai, sikap antisipasi terhadap resesi AS akan mendorong kenaikan harga komoditas emas, setelah reli terakhirnya terjadi pada 2020. Menurut data Bloomberg, pertumbuhan pasokan emas diproyeksikan melambat pada tahun ini, yang diperkirakan berada di rentang 1,0% sampai 1,5% secara year-on-year (YoY), dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 3,0% sampai 3,5% YoY. Di sisi lain, permintaan terhadap emas akan tetap solid seiring bank sentral yang diperkirakan akan terus mengakumulasi emas sepanjang tahun untuk nilai lindung terhadap inflasi. Tindakan penimbunan emas ini kemungkinan akan berlanjut sampai inflasi dianggap terkendali, yang berkorelasi dengan suku bunga.
Saham MDKA dan ANTM Menggantikan BBRI dan BMRI di Top Picks Mirae Asset Bulan Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia menambahkan dua perusahaan pertambangan logam, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ke dalam jajaran saham-saham pilihan alias stock pick bulanan. Kedua saham ini menggantikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di top picks bulan lalu. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, Jennifer A. Harjono, dan Rut Yesika Simak menilai, sikap antisipasi terhadap resesi AS akan mendorong kenaikan harga komoditas emas, setelah reli terakhirnya terjadi pada 2020. Menurut data Bloomberg, pertumbuhan pasokan emas diproyeksikan melambat pada tahun ini, yang diperkirakan berada di rentang 1,0% sampai 1,5% secara year-on-year (YoY), dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 3,0% sampai 3,5% YoY. Di sisi lain, permintaan terhadap emas akan tetap solid seiring bank sentral yang diperkirakan akan terus mengakumulasi emas sepanjang tahun untuk nilai lindung terhadap inflasi. Tindakan penimbunan emas ini kemungkinan akan berlanjut sampai inflasi dianggap terkendali, yang berkorelasi dengan suku bunga.