JAKARTA. Saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) yang melonjak drastis mengundang curiga dari otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, saham TRAM mengalami lonjakan drastis dalam sehari padahal perusahaan tidak merencanakan aksi korporasi apapun. Dalam keterbukaan informasi di situs resmi BEI, Kamis (27/7), TRAM mengaku tidak akan mengadakan aksi korporasi apapun dalam waktu dekat. "Perusahaan tidak memiliki rencana tindakan korporasi dalam waktu dekat, setidaknya dalam tiga bulan ke depan," tulis Asnita Kasmy, Direktur TRAM. Pada perdagangan hari ini, saham TRAM sempat melonjak dari level Rp 89 ke level Rp 101. Hingga penutupan pasar sore tadi, saham ini tercatat telah melonjak 19,28% ke level Rp 99 per lembar saham dibanding penutupan saham sehari sebelumnya. Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan, lonjakan saham ini disebabkan oleh aksi beli yang dilakukan para pelaku pasar. "Banyaknya aksi beli yang berlebihan ini memberikan katalis positif terhadap saham TRAM," ujar Nafan kepada KONTAN. Meski begitu, saham perusahaan ini tidak menunjukkan fundamental yang cukup baik. Menurut Nafan, perusahaan masih harus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Sebab, perusahaan ini memiliki beban operasional yang begitu tinggi.
Saham melonjak 19,28%, BEI minta penjelasan TRAM
JAKARTA. Saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) yang melonjak drastis mengundang curiga dari otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasalnya, saham TRAM mengalami lonjakan drastis dalam sehari padahal perusahaan tidak merencanakan aksi korporasi apapun. Dalam keterbukaan informasi di situs resmi BEI, Kamis (27/7), TRAM mengaku tidak akan mengadakan aksi korporasi apapun dalam waktu dekat. "Perusahaan tidak memiliki rencana tindakan korporasi dalam waktu dekat, setidaknya dalam tiga bulan ke depan," tulis Asnita Kasmy, Direktur TRAM. Pada perdagangan hari ini, saham TRAM sempat melonjak dari level Rp 89 ke level Rp 101. Hingga penutupan pasar sore tadi, saham ini tercatat telah melonjak 19,28% ke level Rp 99 per lembar saham dibanding penutupan saham sehari sebelumnya. Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan, lonjakan saham ini disebabkan oleh aksi beli yang dilakukan para pelaku pasar. "Banyaknya aksi beli yang berlebihan ini memberikan katalis positif terhadap saham TRAM," ujar Nafan kepada KONTAN. Meski begitu, saham perusahaan ini tidak menunjukkan fundamental yang cukup baik. Menurut Nafan, perusahaan masih harus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya. Sebab, perusahaan ini memiliki beban operasional yang begitu tinggi.
