HONGKONG/SHANGHAI. Skandal susu terkontaminasi melamin di China dipastikan memukul kinerja perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk susu tersebut. Salah satunya yakni Mengniu Dairy Co. Harga saham perusahaan susu terbesar di China tersebut anjlok tajam hanya dalam kurun waktu seminggu.Saham Mengniu merosot drastis sebesar 66% menjadi HK$ 6,85. Itu merupakan penurunan terbesar sejak perusahaan ini melakukan debut penawaran saham pada 2004 silam. Bahkan pada 17 September lalu, perdagangan saham Mengniu di suspend karena adanya kasus tersebut. “Investor harus menghindari Mengniu karena ketidakpastiannya sangat besar. Mengniu diperkirakan akan mengalami rugi pada paruh kedua 2008 karena adanya penarikan besar-besaran dari produk susu. Tentunya hal itu akan berdampak pada keuangan perusahaan. Kompensasi dan beberapa tes terhadap produk juga akan menelan biaya yang tidak sedikit,” jelas analis Selina Sia dari JPMorgan Chase & Co.
Memang, pihak Mengniu kemarin menyatakan akan menjalankan serangkaian tes terhadap produk susunya untuk mengetahui kandungan melamin yang ada. Pihak Mengniu juga sudah menarik seluruh produknya yang terkontaminasi. Pada 19 September lalu, Mengniu melaporkan keuntungan yang dicapai pada paruh pertama mencapai 583 juta yuan atau setara dengan US$ 85 juta. Sementara itu, saham Inner Mongolia Yili Industrial Group Co. turun 10% di bursa perdagangan Shanghai dan bertengger pada level 9,93 yuan pada pukul 10.44 waktu setempat. Sedangkan Bright Dairy & Food Co. turun 8,5% menjadi 4,10 yuan. Catatan saja, menurut Goldman Sachs Group Inc, Mengniu, Yili dan Bright Dairy menguasai sekitar 70% pangsa pasar susu cair.