KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kenaikan saham dan kapitalisasi pasar di sepanjang 2022. Hingga penutupan bursa 29 Desember 2022, saham BBNI ditutup di harga Rp 9.225. Nilai itu tumbuh 36,67% dibandingkan tahun sebelumnya. Seiring dengan itu, nilai kapitalisasi pasar BBNI menjadi Rp 172 triliun dari sebelumnya Rp 125,9 triliun di akhir tahun 2021.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, BNI terus berupaya memberikan kontribusi terbaik terhadap implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) guna mewujudkan perekonomian yang berkelanjutan.
Okki mengatakan, BNI berhasil mempertahankan MSCI ESG Rating Single A sepanjang tahun 2022, yang merupakan salah satu rating terbaik di Indonesia. Rating ini merupakan pengakuan dari lembaga internasional atas praktik keuangan berkelanjutan yang dijalankan oleh BNI.
Baca Juga: Simak Prospek Kinerja dan Saham Perbankan pada Tahun 2023 BNI terus berkomitmen melanjutkan transformasi yang sudah berjalan dengan fokus berikutnya pada aspek Human Capital dan kapabilitas Jaringan Distribusi di 2023. “Dalam jangka panjang, upaya transformasi ini diarahkan untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi di industri serta layak untuk menjadi pilihan utama investor untuk berinvestasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada (2/1). Okki menjelaskan, pencapaian kinerja yang positif dan solid hingga kuartal III-2022 mendorong meningkatnya kepercayaan investor terhadap saham BBNI, terutama investor asing. Tercatat hingga 29 Desember 2022, BBNI masih menjadi salah satu saham buruan investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai beli asing bersih (
net foreign buy) mencapai Rp7,6 triliun atau setara dengan 4,4% dari nilai kapitalisasi pasar BNI.
Selain kinerja yang solid, beberapa poin positif yang juga dipertimbangkan oleh investor BNI antara lain kemajuan Perseroan dalam melakukan transformasi korporasi secara menyeluruh, salah satunya dengan menghasilkan pertumbuhan yang prudent dengan fokus pada nasabah unggulan di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari