KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT NFC Indonesia Tbk (
NFCX) tercatat melesat 44,81% dalam satu bulan terakhir. Per Selasa (27/9), harga NFCX ditutup di level Rp 12.200 per saham. Harga NFCX meningkat 36,31% sejak awal tahun. Pada awal tahun 2022, NFCX masih berada di level Rp 8.950 per saham. Analis Bahana Sekuritas Dimas Wahyu Putra Pratama mengatakan, kenaikan yang terjadi pada NFCX belakangan ini dipengaruhi sentimen komitmen pemerintah untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik.
Baca Juga: Volta Hadirkan Produk Baru Volta Plus+ Dalam Program BUMN Startup Day 2022 Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo memerintahkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas kepada jajarannya di pusat dan daerah. Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga meminta peningkatan penggunaan kendaraan listrik di lingkungan grup perusahaan BUMN. Asal tahu saja, NFXC mulai menjajal bisnis motor listrik sejak akhir tahun 2021. Menggandeng SiCepat, keduanya membuat perusahaan patungan yakni PT Volta Indonesia, dengan merek dagang Volta. Selain memproduksi motor listrik, Volta Indonesia juga memiliki pabrik hingga ekosistem ganti baterai.
Baca Juga: NFC Indonesia (NFCS) Berharap Tren Motor Listrik Akan Semakin Baik Dimas melihat, secara teknikal, NFCX saat ini tengah berada dalam fase distribusi atau
profit taking (ambil keuntungan) pada rentang harga Rp 11.700 per saham-Rp 12.500 per saham. "Selanjutnya, NFCX berpotensi turun menuju level Rp 10.700 per saham," ucap Dimas saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/9). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, selama NFCX belum mampu menembus level
resistance di Rp 12.825, maka pergerakannya rawan terkoreksi. "Hal ini nampak dari pergerakan MACD yang sudah menyempit dan rawan
deadcross serta Stochastic yang sudah berada di area
overbought," kata Herditya.
Baca Juga: NFC Indonesia (NFCS) Klaim Realisasi Produksi Motor Listrik Masih Sesuai Rencana Menurut Herditya, level Rp 11.450 menjadi level
support yang perlu dicermati pelaku pasar. Dia merekomendasikan
speculative buy saham NFCX. Sementara itu, Dimas merekomendasikan pelaku pasar untuk menggunakan strategi
buy on weakness.
Support terdekat NFCX berada di Rp 11.500 per saham dengan
resistance di Rp 12.500 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati