HONG KONG. Harga saham sejumlah operator judi Makau merosot. Koreksi tersebut dipicu upaya otoritas Tiongkok menindak praktik pencucian uang di kawasan perjudian Makau. Langkah itu diperkirakan bisa menurunkan minat para pejudi.

Di bursa Hong Kong, harga saham Wynn Macau Ltd merosot 8,5%, atau paling tajam selama dua tahun terakhir. Koreksi Wynn memimpin kemerosotan harga saham operator judi Makau. Harga saham MGM Holdings Ltd menurun 8,2%, sementara Galaxy Entertainment Group Ltd menyusut 7,6%, SJM Holding Ltd menurun 6,6% dan Sands China terkorekai 4,6%.

Polisi Makau telah menyita perangkat pembayaran kartu mobile milik China UnionPay Co. Perangkat itu digunakan secara ilegal di Makau untuk menghindari kontrol mata uang. Demikian tulis South China Morning Post, Kamis (8/5).

Kabar tersebut dilansir beberapa hari setelah bank investasi Union Gaming Group, menyatakan otoritas Makau berniat memperketat aturan visa bagi pengunjung dari China daratan. "Investor sangat gelisah dengan pemberitaan negatif ini," kata Grant Govertsen, analis Union Gaming Group, yang berbasis di Makau, kemarin.

China UnionPay tengah bekerjasama dengan regulator dan aparat penegak hukum untuk berbagi informasi terkait kasus pencucian uang. Perusahaan penerbit kartu debit yang didukung oleh negara ini akan menerapkan langkah-langkah pencegahan atas risiko penyalahgunaan kartu.

Selama ini, wisatawan dari China daratan boleh membawa CNY 20.000 (US$ 3.200) ke Makau. Pengunjung juga bisa menarik dana sebesar CNY 10.000 per hari di ATM.

Wendy Wong, Jurubicara regulator judi Makau dan Daniel Tang, Jurubicara Kantor Intelijen Finansial Makau, lembaga pemerintah yang memantau dan menyelidiki kejahatan finansial, belum bisa dimintai konfirmasinya.

Tiongkok telah menindak penggunaan penggesek kartu di kawasan kasino di tengah kekhawatiran puluhan miliar yuan dana haram dari daratan China masuk ke Makau.

Dana yang diperoleh secara ilegal melalui penggesekan kartu bisa mencapai US$ 6 miliar atau 12% dari pasar transaksi tahunan menggunakan cip di kawasan Macau. Hal tersebut disampaikan Karen Tang, analis Deutsche Bank di Hong Kong, dalam catatannya kepada klien. Penurunan sebesar itu akan memangkas EBITDA enam operator kasino terbesar di Macau, dengan koreksi berkisar 2% hingga 6%. Menurut Karen, Melco Crown dan MGM China bakal terkena dampak terburuk dari penurunan permintaan.

Editor: Sandy Baskoro