Saham pelayaran cocok untuk trading



KONTAN.CO.ID - Kenaikan fantastis yang dialami beberapa emiten pelayaran membuat saham-saham di sektor ini menarik dicermati. Tapi, karena volatilitasnya tinggi, analis lebih menilai saham pelayaran lebih cocok untuk trading jangka pendek, ketimbang untuk investasi jangka panjang.

Saham emiten pelayaran seperti PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) beberapa waktu ini meningkat signifikan. Sejak awal tahun hingga Senin kemarin (25/9), saham LEAD naik 24,24%, sedangkan saham WINS naik 15,74%. 

Saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) bahkan melesat tinggi. Sejak mencatatkan saham perdananya (IPO) Mei lalu, harga saham ini telah naik hingga tiga puluh kali lipat lebih. Pada perdagangan kemarin, saham TAMU berada di Rp 3.530, atau naik 3.420% dari harga saham IPO.


Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, kenaikan saham ini disebabkan oleh faktor spekulasi para pelaku pasar. "Sebab kalau dilihat dari kinerjanya, tidak ada yang istimewa dari saham-saham ini," ujar dia,  Senin (25/9). 

Menurut Aditya, laba bersih emiten pelayaran masih belum begitu bagus. Sehingga, secara fundamental, saham-saham emiten pelayaran masih kurang menarik untuk jangka panjang. 

Namun, Aditya melihat bahwa saham-saham pelayaran cukup menarik untuk jangka pendek. "Saham LEAD, contohnya, masih menarik untuk trading meski harga saat ini sudah cukup mahal," tutur dia. Karena itu, Aditya merekomendasikan trading buy saham LEAD dengan level entry buy di angka Rp 75-Rp 85 per saham. 

Sementara itu, Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada juga menilai berita soal emiten pelayaran yang mengincar kontrak baru menjadi sentimen pendorong kenaikan harga saham-saham ini. Ia pun merekomendasikan trading buy saham LEAD, SMDR, SOCI dan MDSS.

Namun, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengingatkan, saham-saham sektor ini memiliki likuiditas yang terbatas, sehingga cenderung masih banyak risikonya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati