KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 10 Oktober nanti, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan pemain baru dari sektor pengelola rumah makan. Adalah PT Jaya Bersama Indo, pengelola restoran The Duck King yang akan menawarkan saham perdana di harga Rp 505 untuk meraih dana segar Rp 259 miliar. Kedatangan The Duck King akan meramaikan sektor jasa restoran di bursa. Sebelumnya sudah ada terlebih dahulu sudah ada PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebagai pengelola rantai restoran KFC dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) sebagai pengelola gerai Starbucks dan Krispy Kreme. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, emiten sektor penyedia jasa makanan memang mengalami tantangan persaingan bisnis. Hal tersebut membuat pergerakan saham kurang likuid.
Saham penyedia jasa restoran terkendala persaingan bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 10 Oktober nanti, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan pemain baru dari sektor pengelola rumah makan. Adalah PT Jaya Bersama Indo, pengelola restoran The Duck King yang akan menawarkan saham perdana di harga Rp 505 untuk meraih dana segar Rp 259 miliar. Kedatangan The Duck King akan meramaikan sektor jasa restoran di bursa. Sebelumnya sudah ada terlebih dahulu sudah ada PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebagai pengelola rantai restoran KFC dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) sebagai pengelola gerai Starbucks dan Krispy Kreme. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, emiten sektor penyedia jasa makanan memang mengalami tantangan persaingan bisnis. Hal tersebut membuat pergerakan saham kurang likuid.